Bisnis.com, JAKARTA—Penambahan sejumlah komponen utamanya dual airbag pada Toyota Kijang Innova berpengaruh terhadap harga jual.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan perubahan komponen eksterior maupun interior menambah harga jual sekitar Rp4,7 juta per unit. Kalau dibandingkan Kijang Innova tipe V cuma naik Rp1,8 juta per unit.
"Ini kami luncurkan sebagai apresiasi bagi pecinta Innova jadi harganya tak bisa kami pass through ke konsumen. Nilai seluruh komponen sebetulnya mencapai Rp10 juta per unit. Tapi di-price list hanya tambah Rp4,7 juta dari Innova yang belum dual airbag," tuturnya, di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Rahmat mengungkapkan tidak ada target penjualan khusus terhadap Innova anyar itu. Tapi diperkirakan penjualan Kijang Innova hingga akhir tahun bisa menyentuh kisaran 6.000-7.000 unit per bulan.
Jika ternyata permintaan konsumen berada di atas angka tersebut TAM berjanji akan tetap memenuhinya. "Nanti kita akan lihat lagi respon masyarakat. Kalau kebutuhannya lebih dari kisaran itu akan tetap kami usahakan penuhi," katanya.
Keberadaan dual airbags bukan satu-satunya pembaruan pada New Kijang Innova. Kendaraan penumpang itu kini punya sabuk pengaman pretensioner dan force limeter (PT/FL).
Sistem itu membuat sabuk akan mengencang otomatis ketika terjadi benturan. Setelahnya akan sedikit mengendur untuk menghindarkan pengendara dari cidera. Antara sabuk pengaman dan kantung udara terdapat sistem yang terkait satu sama lain.
Ada pula perubahan desain bagian depan dan belakang mobil. Eksterior depan tampil lebih kuat dengan new shield shape radiator grille dan belakangnya nampak lebih besar menggunakan back door garnish with reflector.
Audio di dalam lebih mengadopsi konsep layar sentuh sehingga lebih minim tombol. New Innova ini merupakan generasi kelima dalam silsilah garis keturunan Toyota Kijang sejak 36 tahun silam.
.jpg?w=348&h=261)
