Bisnis.com, JAKARTA—Toyota Nav1 membukukan penjualan dari pabrikan ke diler (whole sales) terbanyak sepanjang semester I/2013 pada Februari sebanyak 517 unit.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Rahmat Samulo mengatakan angka retail sales (penjualan dari diler ke konsumen) dengan whole sales tak jauh berbeda. Rerata penjualan Nav1 selama Januari - Juni di kisaran 368 unit per bulan.
"Kita keluarkan angka whole sales hampir sama dengan retail sales. Penjualan per bulan stabil sekitar 300-an unit," tuturnya kepada Bisnis, Senin (5/8/2013).
Angka penjualan Nav1 selama Januari sebanyak 282 unit kemudian meningkat cukup tinggi pada Februari menjadi 517 unit. Selama Maret hingga Juni jumlahnya tak pernah lebih tinggi dari whole sales bulan kedua, yakni 402 unit pada Maret, April 331, Mei 305, dan Juni 366 unit.
Ada 2 varian Nav1 yang menjadi tulang punggung penjualan MPV ini yaitu Nav1 G 2.0 AT dan Nav1 V 2.0 AT. Masing-masing terjual sebanyak 559 dan 1.644 unit.
Menurut Rahmat, persaingan kategori MPV papan atas merupakan hal positif. Ini justru mendorong Toyota selalu memperbaiki dan memperbarui produk sekaligus pelayanannya.
Tak tertutup kemungkinan Toyota akan memperbarui Nav1 jika konsumen menghendaki demikian seperti yang dilakukan pada Avanza dan Vios. Ke depan Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal pemegang merek Toyota, mematok pemenuhan kebutuhan Nav1 paling sedikit sekitar 300 unit setiap bulan.
"Khusus di bulan Juli ada pergerakan signifikan dibandingkan Juni, utamanya menjelang momentum lebaran. Apalagi Nav1 ini mobil keluarga jadi peminatnya cukup besar," ucap Rahmat.
Secara umum untuk penjualan di semester II TAM memproyeksi volumenya tidak akan berbeda jauh dari realisasi whole sales 6 bulan pertama tahun ini. Jika asumsi ini benar maka pada akhir tahun penjualan Nav1 ke diler bisa menyentuh 4.500 unit. Mobil itu setelah dikenai pajak dibanderol sekitar Rp390 juta per unit.
