Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merevisi target penjualan sepeda motor di dalam negeri pada akhir tahun ini ke level 7 juta - 7,3 juta unit.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan perubahan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dirasa cukup kondusif.
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi cukup oke biarpun melambat. Biarpun inflasi naik seiring harga BBM subsidi naik tapi ekonomi masih terjaga," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (25/7/2013).
Sebelumnya AISI mematok penjualan pada penghujung 2013 cuma di kisaran 6,5 juta - 6,7 juta unit. Melihat pencapaian di semester I/2013 saja bisa mencapai 3,94 juta maka target 7 juta - 7,3 juta unit bukan hal yang mustahil.
Realisasi penjualan semester I naik 5,2% dibandingkan periode yang sama 2012 sebanyak 3,7 juta unit.
"Kami optimistis tercapai target baru ini. Apalagi dengan kenaikan harga BBM subsidi buat ongkos angkutan naik. Maka yang paling murah tetap sepeda motor," ucap Sigit.
BI Rate yang terkatrol menjadi 6,5% dan berpotensi menaikan suku bunga kredit kendaraan bermotor. Namun, AISI yakin BI Rate takkan pukul pasar kendaraan roda dua itu.
Menurut Sigit, uang muka kredit motor tidak naik signifikan sehingga angsurannya tetap terjangkau. Namun tak dijelaskannya lebih detil tren fluktuasi uang muka sepeda motor tersebut.
"Kenaikan tarif angkutan umum 30% sampai 40% sedangkan uang muka motor tidak naik signifikan dan angsuran pun tetap terjangkau. Ini membuat motor tetap jadi opsi yang termurah," ujarnya.
Dorongan terbesar untuk memenuhi target penjualan tahun ini diperkirakan datang dari Honda yang selama paruh pertama 2013 membukukan penjualan 2,37 juta unit setara 60,1% market share.
Pada Januari penjualan Honda 398.608 unit, Februari 401.103 unit, Maret 410.591 unit, April 391.991 unit, Mei 373.889 unit dan Juni 496.988 unit.
Catatan AISI untuk realisasi penjualan semester I/2013 masing-masing pabrikan, yaitu Honda 2.37 unit, Yamaha 1,27 juta, Suzuki 213.413, Kawasaki 70.200 unit, dan TVS 10.514 maka totalnya 3,94 juta unit.