Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Astra Motor (TAM) siap memenuhi permintaan mobil murah dan ramah lingkungan Agya.
Saat ini, low cost and green car (LCGC) itu masih dalam proses verifikasi di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Ditargetkan produk ini dijual bebas ke pasar mulai semester 2 2013.
"Kita tidak punya angka berapa target penjualan Agya. Semua tergantung permintaan, kalau permintaan besar ya kita akan siap penuhi produksinya," kata Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor Rahmat Samulo, Kamis (18/7/2013).
Sesama pabrikan Jepang di bawah Bendera Astra, Astra Daihatsu Motor (ADM), juga akan meluncurkan varian LCGC yakni Daihatsu Ayla. Seperti Agya, Ayla juga masih menunggu verifikasi rampung.
Kemenperin mematok mobil murah dipasarkan seharga Rp95 juta secara off the road atau sebelum pajak. Artinya, harga jual akhir ke tangan konsumen bakal berada di atas kisaran tersebut.
"Kalau harga kita itu aturan pemerintah saja. Masalahnya aturannya sendiri belum lengkap kami dapatkan. Setelah lengkap baru kita bisa tentukan kisaran Rp95 juta ideal atau tidak," ujar Rahmat.
Sementara itu, dihubungi dalam kesempatan terpisah, Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra menyatakan audit verifikasi Ayla belum selesai. Audit ini dilakukan untuk mengecek apakah mobil yang diproduksi sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Verifikasi untuk Daihatsu Ayla dan Toyota Agya masih belum selesai. Belum dilakukan audit untuk kedua LCGC ini. Karena petunjuk pelaksanaan (juklak) dari sekjen kemenperin belum ada," ucapnya.
ADM menargetkan penjualan Daihatsu Ayla mencapai 3.000 unit per bulan. Jumlah ini berdasarkan tingkat pemesanan konsumen sejak Oktober 2012 - akhir Juni 2013.
Dijelaskan Amelia sebelumnya, pemesaran Ayla kini sudah mencapai 10.000 unit hingga akhir Juni. Sedangkan penjualan Toyota Agya ditargetkan hingga 6.000 unit per bulan.