Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peserta LCGC: Datsun dirilis September 2013

Bisnis.com, JAKARTA - Datsun segera kembali ke Indonesia, setelah hampir 3 dekade absen, dengan menghadirkan produk terbaru mobil kompak hatchback yang rencana diluncurkan dalam acara World Premiere di Jakarta pada 17 September 2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Datsun segera kembali ke Indonesia, setelah hampir 3 dekade absen, dengan menghadirkan produk terbaru mobil kompak hatchback yang rencana diluncurkan dalam acara World Premiere di Jakarta pada 17 September 2013.

Indriani Hadiwidjaja, General Manager Marketing and Communications Strategy Department PT Nissan Motor Indonesia--agen tunggal pemegang merek Nissan, mengatakan model terbaru dari Datsun itu berpintu lima akan ikut program mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

"Mobel Datsun akan mengambil fasilitas LCGC itu rencana dilounching secara Brand World Premiere pada 17 September 2013, untuk selanjutnya mulai diproduksi dan dipasarkan mulai 2014," katanya di Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Menurutnya, tahun pertama Datsun dengan logo baru tersebut akan diproduksi sebanyak dua model yang semuanya memanfaatkan fasilitas LCGC dan kemudian pada tahap berikutnya Datsun hadir dengan varian lain yang menyasar segmen lain dan bukan sebagai mobil murah.

Dia mengatakan kendaraan merek Datsun yang rencana menjadi produk perdana di Indonesia itu berbeda dengan yang sudah dilansir di India, Datsun GO awal bulan ini, karena model dan desainya diusahakan semaksimal mungkin mendekati keinginan konsumen dalam negeri.

Apalagi, mobil hatchback tesebut harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam program LCGC antara lain mengenai nama mmobil, kandungan komponen lokalnya serta kapasitas mesin dan efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar.

Rencananya mobil Datsun akan diproduksi di pabrik Nissan yang ada di Cikampek Jawa Barat agar harganya lebih kopetitif sesuai dengan kebijakan program LCGC dan secara bertahap akan memenuhi syarat 90% kandungan komponen lokal yang dimulai dari sekitar 60%.

Adapun kapasitas pabrik Nissan di Cikampek sekarang 100.000 unit per tahun akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 150.000 unit per tahun pada tahun depan dan berkembang lagi hingga menembus 200.000 unit pada 2016.

"Produksi pabrik kami sekarang mencapai 100.000 unit per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 200.000 unit per tahun pada 2016 dengan perbandingan produksi antara Nissan dan Datsun masing-masing 50%," ujarnya.

Indriani mengungkapkan kebangkitan kembali Datsun dengan model pertama hatchback tersebut segera disusul dengan tipe dan model lain yang harganya lebih mahal karena bukan sebagai mobil murah yang mendapat fasilitas program LCGC.

Dengan demikian, imbuhnya, populasi model dan varian kendaraan merek Datsun di Tanah Air akan sama dengan Nissan, sebagaimana yang tercermin dalam cetak biru rencana produksi pabriknya di Cikampek dalam tiga hingga empat tahun mendatang.

Sementara itu Teddy Irawan, Vice President Director Sales Marketing and Promotion Nissan Motor Indonesia, mengatakan model Datsun yang akan dikembangkan sesuai dengan market share jenis kendaraan yang paling besar di pasar domestik yaitu city car dan mulit purpose vehicle.

"Hampir semua agen tunggal pemegang merek menyasar segmen yang paling besar market sharenya yaitu city car dan multi pupose vehicle. Sedangkan mode Datsun yang akan dkembangkan di Indonesia tidak jauh-jauh dari itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper