Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Astra Honda Motor Tak Tertekan Rencana Kenaikan BBM

BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah tidak berpengaruh terhadap penjualan dan produksi sepeda motor di Indonesia.Direktur Produksi Procurement dan Enginering  PT Astra Honda Motor David Budiono menerangkan

BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah tidak berpengaruh terhadap penjualan dan produksi sepeda motor di Indonesia.

Direktur Produksi Procurement dan Enginering  PT Astra Honda Motor David Budiono menerangkan saat ini penjualan sepeda motor masih stabil dan tidak berpengaruh  jika Pemerintah menaikan harga BBM.

“Pasar penjualan sepeda motor sampai saat ini masih cukup baik dan stabil,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

David mengatakan, jika Pemerintah tetap menaikan harga BBM produksi sepeda motor masih terus bertambah dan tidak akan berkurang karena wilayah lain di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi.

Saat ini, lanjutnya sebagian besar produksi akan difokuskan pada produksi motor skutik (matic).

Lebih lanjut, David menerangkan, untuk produksi sepeda motor skutik (matic) ditargetkan sebanyak 65 % oleh karena disebabkan permintaan yang mencapai 70 % secara nasional.

Selain skutik (matic), sambungnya, produksi motor sport juga mengalami kenaikan dari 1300 unit per bulan pada tahun 2012 menjadi 2000 per bulan pada april 2013 dengan permintaan di pasarnya mencapai 35 %.

David menambahkan, selain peningkatan permintaan di penjualan motor skutik (matic) dan banyaknya permintaan motor sport, peringanan kredit pembayaran sepeda motor secara syariah juga masih mendorong laju penjualan sepeda motor di Indonesia.

President Director PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan penjualan sepeda motor akan terus baik meskipun Pemerintah menaikan BBM.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih sangat baik apalagi saat ini bermunculan kelas menengah yang selalu membeli produk sepeda motor.

Untuk itu, meskipun pasar sepeda motor  tahun ini tidak sebaik tahun lalu, pihaknya tidak mengurangi investasi industi di sektor otomotif terkhusus sepeda motor.

Prijono menerangkan, meskipun Pemerintah menaikan harga BBM, masih banyak masyarakat di Indonesia yang membutuhkan sebagai moda transportasi di daerah pelosok.

“Indonesia ini luas masyarakat di pelosok lain masih membutuhkan dengan demikian penjualan masih terus berjalan baik,” ujarnya.

Dengan konsumen yang masih baik, sambungnya, pihaknya (AHM)  masih tetap memperluas infrastruktur (gerai penjualan) ke seluruh Indonesia.

Hingga maret 2013,lanjutnya, AHM bisnis didukung 29 main dealer dan 1807 gerai penjualan, 3620 gerai bengkel resmi, serta 7431 gerai toko spare part.

Prijono juga tetap optimis bahwa pasar Indonesia akan naik sekitar 10 juta dua sampai tiga tahun lagi dari total market saat ini 7 juta.

Pada kuartal kedua, sambungnya, dapat di proyeksikan mencapai 4,3 juta skutik atau sekitar 60 % tahun ke tahun.

Untuk itu, AHM terus menggenjot programnnya untuk mendorong penjualan di Indonesia. “Kita (AHM) meminta dukungan Pemerintah tentunya ke depan,” ujarnya.(33/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper