BISNIS.COM, JAKARTA--“Pasar sedang anomali!” ungkap Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, saat ditanyai Bisnis mengenai kondisi pasar mobil bekas saat ini, Sabtu (4/5/2013).
Dia menjelaskan pasar mobil bekas yang sempat melorot sejak awal tahun akibat gencarnya promo untuk menjual mobil baru oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) pada akhir tahun lalu hingga saat ini. Bahkan, di tengah isu penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pasar masih kuat.
“Sejak awal tahun kami sudah khawatir dengan dampak promo tersebut. Kenyataannya memang melambat. Namun, sekarang kok malah mulai membaik,” katanya.
Dia mengungkapkan seharusnya ketika isu penaikan harga BBM naik, kondisi pasar mobil bekas cenderung menurun. Namun, kali ini, lanjutnya, kondisi pasar memang berbeda.
Menurut data yang diperoleh Bisnis, penjualan mobil bekas pada Januari di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua hanya mencapai 2.200 unit, turun 12% dibandingka bulan sama tahun lalu yakni sebanyak 2.500 unit.
Pada Februari, pihaknya mencatat penjualan sebanyak 2.300 unit, Maret 2.250 unit, dan April 2.350 unit. Sementara itu, pada bulan yang sama tahun lalu masing-masing tercatat sebanyak 2.400 unit, 2500 unit, dan 2.400 unit.
“Yang menarik adalah pada minggu pertama Mei ini penjualan sudah mencapai 700 unit. Jadi, ada tren penaikan permintaan,” tuturnya.
Dia mengharapkan tren melonjaknya permintaan ini dapat terus berlanjut sehingga target yang ditetapkan pada tahun ini yakni melebihi 30.000 unit atau sama seperti perolehan tahun lalu sebanyak 32.000 unit, dapat tercapai.