Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIA INDONESIA: Target Penjualan 20.000 Unit Terganggu Pasok Produk

BISNIS.COM, JAKARTA— Kenaikan harga premium dan kendala pasokan produk berpotensi ganggu penjualan PT KIA Mobil Indonesia, yang  ditargetkan menembus 20.000 unit pada tahun ini. 

BISNIS.COM, JAKARTA— Kenaikan harga premium dan kendala pasokan produk berpotensi ganggu penjualan PT KIA Mobil Indonesia, yang  ditargetkan menembus 20.000 unit pada tahun ini. 

Ridjal Mulyadi, Manager Komunikasi Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia (KMI), menuturkan pihaknya sejak awal menargetkan penjualan 20.000 unit kendaraan pada tahun ini atau tumbuh 46,5% dari pencapaian 2012 yang sebanyak 13.651 unit.

Namun, ada sejumlah faktor yang dapat menghambat pencapaiannya, a.l. keterbatasan pasokan dari principal pusat, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, serta pemanasan suhu politik di Tanah Air.

“Kami membuat target penjualan 20.000 unit itu dengan asumsi kondisi pasar normal, suplai bagus dan dan tidak terjadi gejolak. Tapi kalau melihat kondisi sekarang, ada kemungkinan BBM naik, mungkin target itu akan kami koreksi, tapi tidak lebih rendah dari pencapaian tahun lalu,” ujarnya hari ini, Kamis (25/4/2013).

Biasanya, kata Ridjal, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak negative terhadap pasar otomotif sekitar 1-2 bulan, yang berpengaruh terhadap penjualan sepanjang tahun. Kendati demikian, KMI berharap pertumbuhan tetap terjaga meskipun tak setinggi yang diharapkan agar KIA tidak keluar dari daftar 10 besar pasar otomotif nasional.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, Ridjal mengatakan KMI akan meluncurkan sejumlah varian baru di segmen MPV dan sedan, yakni All New Caren dan Optima. All New Caren rencananya akan dirilis pada Juni dengan dua tipe, yakni menggunakan transmisi atau matik.

“Masih ada satu lagi yang akan keluar, yakni Optima, kira-kira pada semester II. Untuk harga dan fitur-fiturnya belum final,” terangnya.

Disinggung mengenai kemungkinan membangun pabrik perakitan di Indonesia, Ridjal mengatakan principal KIA di Korea belum tertarik untuk itu. Pasalnya, penjualan KIA di Indonesia masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan potensi pasar di negara lain, seperti Eropa dan Amerika Serikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agust Supriadi
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper