Bisnis.com, JAKARTA—Kemenperin menyebut salah satu produsen otomotif asal Korea Selatan bakal mengembangan kendaraan sport utility vehicle (SUV) di Tanah Air. Sekitar 50% produk SUV tersebut diarahkan untuk pasar ekspor.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto mengatakan, terdapat beberapa perusahaan yang telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah. Salah satunya, ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Korea Selatan.
“Tahun depan ada beberapa [investasi]. Kemarin waktu ke Korea itu ada, mereka mau kembangkan SUV mereka di dalam negeri, 50% produk mereka untuk ekspor,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (17/11/2018).
Pada awal September 2018, Presiden dan rombongan melakukan kunjungan ke Korea Selatan dan menyepakati beragam investasi di Indonesia. Salah satu yang disebut juga bakal melakukan investasi di Indonesia pada sektor otomotif ialah raksasa otomotif Korea, Hyundai.
Harjanto menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan pasar ekspor melalui akses pasar dan produk yang sesuai dengan kebutuhan negara tujuan ekspor. Dua produk yang banyak diminati pasar ekspor seperti ke Australia ialah sedan dan SUV.
Pasar Australia, menurutnya, sangat mungkin untuk diisi oleh produk otomotif asal Indonesia. Pasalnya, pemerintah ingin neraca perdagangan dengan Australia lebih seimbang sehingga produk otomotif dapat menjadi salah satu produk andalan Indonesia.
Baca Juga
“Kami minta otomotif ke sana supaya trade balance lebih baik. Indonesia kan dekat dengan Australia, selama ini mereka datangkan dari Thailand. Sekarang mengarah ke SUV dan sedan,” paparnya.
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno belum ingin berbicara banyak. Menurutnya, diskusi untuk membahas investasi Hyundai di Tanah Air masih terus berlangsung.
“Masih dalam diskusi jadi saya belum bisa konfirmasi,” tulisnya kepada Bisnis, Minggu (18/11/2018).
Adapun, Hyundai saat ini memiliki satu pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas per tahun sebanyak 27.000 unit. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat produk yang diproduksi di pabrik HMI ialah kendaraan multi guna premium H-1.
MPV premium itu selain dipasarkan di dalam negeri, juga ditujukan untuk ekspor ke Thailand. Hingga Oktober 2018, Hyundai tercatat telah mengirimkan secara utuh H-1 ke Thailand sebanyak 2.136 unit, turun 12,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.