Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: 2019, Indonesia Produksi 60.000 Sepeda Motor Listrik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan perusahaan dalam negeri akan memproduksi 60.000 sepeda motor listrik pada 2019.
Presiden Joko Widodo mencoba sepeda motor listrik produksi PT Wijaya Manufakturing, Rabu (7/11)./JIBI/BISNIS-Yodie Herdiyan
Presiden Joko Widodo mencoba sepeda motor listrik produksi PT Wijaya Manufakturing, Rabu (7/11)./JIBI/BISNIS-Yodie Herdiyan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan perusahaan dalam negeri akan memproduksi 60.000 sepeda motor listrik pada 2019.

Perusahaan yang dimaksud adalah PT Wijaya Manufakturing, sebuah perusahaan patungan dalam negeri yang dibentuk oleh PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dan PT Gesits Technologies Indo. Perusahaan ini merupakan perusahaan kolaborasi antara BUMN dan perusahaan swasta.

Presiden menjajal purwarupa (prototipe) sepeda motor yang akan dijual itu di jalanan di dalam kompleks Istana Kepresidenan selama 10 menit. Sebelum menjajal sepeda motor itu, Jokowi  menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan, perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Surabaya dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

"Tadi kita bicara masalah produksi," kata Presiden menjelaskan mengenai hasil pertemuan itu setelah menjajal sepeda motor itu.

Menurutnya, sepeda motor ini akan diproduksi pada 2019. Dalam setahun, sepeda motor ini akan diproduksi sebanyak 60.000. Presiden mengatakan merk dan prinsipal sepeda motor ini "100% Indonesia".

Presiden mengatakan sepeda motor ini sudah diujicoba dari Jakarta ke Bali. Presiden mengatakan tidak ada masalah dalam uji coba sepeda motor itu.

Menurutnya, dengan adanya sepeda motor listrik ini, konsumen diberikan pilihan. Apabila harga sepeda motor itu kompetitif dan lebih efisien dibandingkan dengan sepeda motor konvensional maka produk itu akan disambut oleh pasar.

Jokowi belum bersedia menyebutkan harga sepeda motor listrik itu kendati sudah mendapatkan informasi dari perusahaan.

"Kita coba di pasar lokal dulu. Tentu saja saya sudah diberi tahu harganya, kompetitif. Saya kira sangat bagus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper