Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Jerman mengecam eksperimen menggunakan manusia dan monyet yang didanai oleh produsen mobil Jerman untuk uji coba emisi mesin diesel.
Media Jerman menyebutkan bahwa riset tersebut dilakukan oleh European Research Group on Environment and Health in the Transport Sector (EUGT) yang didanai oleh Volkswagen (VW), Daimler, dan BMW.
Seperti dilansir dari BBC, Rabu (31/1/2018), Pemerintah Jerman mengatakan bahwa tes semacam itu tidak dapat dibenarkan. Menggunakan manusia dan monyet untuk sebuah eksperimen dampak emisi gas buang adalah perbuatan keji.
"Tes pada monyet atau bahkan manusia tidak dapat dibenarkan secara etis dengan cara apa pun," kata Juru Bicara Kanselir Angela Merkel Steffen Seibert.
Politisi Demokrat Sosial Stephan Weil, yang juga anggota dewan pengawas VW, menyebut mereka tidak masuk akal dan menjijikkan.
"Tidak ada alasan apapun untuk pengujian semacam itu,” tuturnya.
Kabar ini juga mengejutkan Uni Eropa (UE). Juru Bicara Komisi Eropa Margaritis Schinas berharap hal ini ditindak serius oleh otoritas Jerman dengan segera melakukan investigasi.
Adapun pada awal pekan ini, harian Sueddeutsche dan Stuttgarter Zeitung melaporkan bahwa sebuah kelompok penelitian yang didanai oleh VW, Daimler dan BMW telah memerintahkan sebuah penelitian di Jerman yang mengukur dampak menghirup gas nitrogen oksida pada 25 orang sehat.
Pengungkapan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah New York Times menulis bahwa organisasi yang sama mengunci 10 monyet ke dalam ruang kedap udara dan membuat mereka bernapas dengan knalpot diesel dari VW Beetle saat menonton film kartun pada 2014.
Kabar ini menjadi hantaman keras selanjutnya bagi VW. Sebelumnya raksasa otomotif ini telah terbukti memanipulasi perangkat lunak 11 juta unit mobil diesel di seluruh dunia dalam skandal “Dieselgate”. Kecurangan ini dilakukan agar emisi gas buang mobil-mobil tersebut terlihat seperti memenuhi standar kesehatan lingkungan.