Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis target ekspor pada tahun ini yang sebanyak 400.000 unit akan terealisasi.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir volume ekspor terus meningkat. Sejumlah produsen juga terus melakukan penetrasi pasar untuk mengerek volume ekspor ini.
"Melihat capaian selama ini target 400.000 unit kami yakin masih masuk akal. Kami berharap tidak ada gejolak apa-apa di internasional," kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis, Minggu (16/7/2017).
Kinerja ekspor kendaraan roda dua pada bulan lalu meningkat cukup signifikan, yakni sebesar33,29%. Dari data yang dirilis AISI, volume ekspor pada Juni 2017 tercatat sebanyak 30.059 unit.
Sedangkan pada bulan yang sama tahun lalu, capaian ekspor tercatat hanya sebanyak 22.550 unit. Adapun secara kumulatif, total ekspor pada semester I/2017 mencapai 185.093 unit, naik sebesar 28,54% dibandingkan capaian semester I/2016 yang sebanyak 143.992 unit.
Sigit menjelaskan, ekspor kendaraan tergantung pada tiga hal. Pertama varian produk, kedua kondisi ekonomi dan politik global, dan ketiga izin dari pihak prinsipal.
Faktor kedua dan ketiga menurutnya sangat krusial. Pasalnya jika kondisi ekonomi dan politik negara tujuan tidak stabil, maka permintaan akan menurun. Selain itu, perluasan pasar juga sangat ditentukan oleh izin dari prinsipal.
"Kalau tidak ada peristiwa di global pasti ekspor aman. Dan tentu tergantung juga pada prinsipal untuk memberika izin perluasan pasar," ujarnya.