Bisnis.com, JAKARTA - Volume ekspor sepeda motor pada bulan lalu melonjak hingga 33,66%.
Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor pada Mei lalu tercatat sebanyak 31.631 unit, naik dibandingkan Mei 2016 yang hanya 23.664 unit.
Perluasan pasar yang dilakukan agen pemegang merek (APM) melalui penambahan varian dinilai menjadi faktor utama pengungkit volume ekspor ini. Apalagi, sejumlah perusahaan juga mulai merambah negara tujuan baru.
“Faktor pasar dan varian produk itu masih menjadi yang terbesar pendongkrak volume ekspor. Kami berharap tren ini terus bertahan,” kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis, Selasa (12/6/2017).
Dari lima produsen kendaraan yang menjalankan aktivitas ekspor, empat diantaranya menorehkan peningkatan volume.
Penurunan hanya dialami oleh PT Kawasaki Motor Indonesia yang turu drastis yakni sebesat 60,44% dari 809 unit pada Mei 2016 menjadi 320 unit pada Mei tahun ini.
Baca Juga
Adapun PT Astra Honda Motor pada bulan lalu membukukan ekspor sebanyak 7.934 unit, naik sebesar 26,45% dibandingkan capaian Mei tahun lalu yang sebanyak 6.274 unit.
Ekspor PT Suzuki Indomobil Sales melonjak dua kali lipat lebih dari 1.716 unit pada Mei 2016 menjadi 3.999 unit pada bulan lalu.
Sementara itu, volume ekspor PT TVS Motor Company Indonesia naik sebesar 12,26% dari 2.160 unit pada Mei 2016 menjadi 2.425 unit pada Mei 2017, serta PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang naik sebesar 33,43% dari 12.705 unit pada Mei tahun lalu menjadi 16.953 unit pada Mei tahun ini.
