Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOYOTA ASTRA MOTOR: Penjualan Meningkat Di Tengah Pasar Stagnan

Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) semester I/2014 menjadi yang terbesar dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama pada 2013 dan 2012
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) semester I/2014 menjadi yang terbesar dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama pada 2013 dan 2012.

Meski demikian, peningkatan penjualan tahun ini diprediksi tidak segemilang pertumbuhan penjualan periode 2013 dibandingkan dengan 2012. 

Pada semester I/2012 penjualannya mencapai 202.518 unit. Angka penjualannya naik sekitar 4% di periode yang sama tahun berikutnya menjadi 215.351 unit kendaraan.

Tren kenaikan tersebut berlanjut pada semester I/2014 menjadi 223.976 unit atau naik sekitar 6%.

Sedangkan penjualan sepanjang 2012 TAM mencatatkan 406.026 unit. Pada 2013 jumlahnya naik sekitar 7% menjadi 434.869 unit.

Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo memprediksi semester II/2014 penjualan tidak jauh beda dari semester pertama. Artinya, jumlah penjualan TAM sepanjang 2014 diperkirakan ada pada kisaran 440.000 lebih.

Samulo memperkirakan peningkatan jumlah penjualan TAM pada 2014 tidak akan secemerlang tahun sebelumnya. Menurut dia, pasar cenderung akan stagnan di tahun ini.

Prediksi itu didasarkan pada keadaan makro ekonomi Tanah Air. Suku bunga dipastikan masih lebih tinggi dari tahun sebelumnya, selain itu depresiasi rupiah hampir mencapai 30%.

“Komoditi ekspor pun gak bagus di tambang dan CPO. Itu berakibat ke pasar otomotif. Cukup stagnan tahun ini,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (15/7).

Samulo menambahkan, kenaikan yang signifikan pada 2013 tak terlepas dari sokongan segmen low cost green car (LCGC) yang hadir di akhir tahun lalu.

Menurut dia, sebenarnya pasar otomotif tahun ini turun kurang lebih 10% jika tanpa LCGC. Meski demikian, dia tetap optimiistis Toyota menjadi penyumbang terbanyak bagi penjualan otomotif di Tanah Air.

“Saya rasa market share kami tahun ini ada pada kisaran 34%-35% dari total market otomotif nasional,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper