Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VKTR Luncurkan Fasilitas Perakitan Bus & Truk Listrik Komersial Berbasis CKD

VKTR menggelar soft launching atau peluncuran fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis completely knocked down (CKD) pertama di Indonesia.
(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT VKTR Sakti Industries (VKTS) A Amri Aswono Putro, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, dan Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Anindya N Bakrie berbincang usai Soft Launching Fasilitas Kendaraan Listrik Komersial Berbasis CKD Pertama di Indonesia oleh VKTR di Magelang, Kamis (29/5/2025). ANTARA/HO-VKTR
(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT VKTR Sakti Industries (VKTS) A Amri Aswono Putro, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, dan Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Anindya N Bakrie berbincang usai Soft Launching Fasilitas Kendaraan Listrik Komersial Berbasis CKD Pertama di Indonesia oleh VKTR di Magelang, Kamis (29/5/2025). ANTARA/HO-VKTR

Bisnis.com, JAKARTA - PT VKTR Sakti Industries (VKTS), anak perusahaan dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), menggelar soft launching atau peluncuran fasilitas perakitan bus dan truk listrik berbasis completely knocked down (CKD) pertama di Indonesia.

"Sejak awal, kami membangun fasilitas ini bukan sekadar sebagai pabrik, melainkan sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan simbol kebangkitan industri kendaraan listrik nasional," kata Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie ketika membuka acara tersebut seperti dikutip siaran pers perusahaan di Jakarta, Kamis.

Anindya menegaskan keberadaan fasilitas ini merupakan manifestasi nyata dari visi jangka panjang VKTR untuk menghadirkan solusi mobilitas yang berbasis teknologi, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Menurut dia, fasilitas ini merupakan pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat perakitan kendaraan listrik komersial berbasis CKD. Fasilitas ini dirancang khusus untuk merakit bus dan truk listrik sebagai tulang punggung ekosistem kendaraan listrik nasional dari hulu ke hilir.

Dijelaskan, groundbreaking pembangunan dimulai pada Februari 2024 dan rampung sepenuhnya pada akhir tahun yang sama.

Ia juga mengatakan dengan dukungan pemerintah, mitra strategis, dan tenaga kerja lokal, pihaknya percaya Indonesia memiliki peluang strategis untuk memimpin transisi mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara dan berkontribusi nyata di pasar global.

Dikatakan, fasilitas ini telah berhasil memproduksi kendaraan listrik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 40% untuk kategori bus.

Dengan kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun, fasilitas ini dirancang untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik nasional yang terus meningkat.

Beberapa mitra strategis seperti Transjakarta telah memesan unit bus listrik VKTR melalui operator DAMRI, serta telah mengoperasikan unit-unit bus listrik VKTR melalui operator Sinarjaya dan Mayasari Bakti pada periode sebelumnya. Fasilitas ini menjadi landmark penting dalam roadmap industrialisasi VKTR.

Ke depan, VKTR menargetkan peningkatan nilai TKDN hingga di atas 60 persen secara bertahap, perluasan lini produksi, dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

"Fasilitas ini merupakan wujud nyata keseriusan kami dalam menghadirkan kendaraan listrik komersial yang tidak hanya andal dan berkualitas, tetapi juga merupakan sebuah demonstrasi keahlian para insinyur Indonesia," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi.

"Dengan TKDN yang telah melampaui 40 persen, kami membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan listrik berstandar global yang tetap bernapas lokal," katanya.

Untuk kategori bus, VKTR memperkenalkan Tidar HF 12 dan Arjuno HF 8, yang melambangkan kekuatan dan kestabilan. Sementara itu, lini truk listrik menggunakan nama Musi HDT 64 L, merepresentasikan aliran energi dan daya dorong.

Acara peluncuran fasilitas di Magelang pada Kamis itu juga dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, jajaran pemerintah, dan mitra strategis industri lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper