Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Andalkan Lokalisasi Antisipasi Pelemahan Rupiah

Astra Otoparts menerapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi pelemahan rupiah. Salah satunya adalah dengan lokalisasi.
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat
Aerial foto gedung Menara Astra yang ada di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) melakukan lokalisasi untuk mengantisipasi pelemahan rupiah. Langkah tersebut diklaim berhasil. 

Direktur Astra Otoparts Shopie Handili mengatakan emiten memanfaatkan natural hedging dari hasil penerimaan hasil ekspor AUTO. 

Dengan upaya tersebut, ucapnya, perusahaan dapat mengimbangi efek kerugian yang ditimbulkan akibat pelemahan rupiah.

“Kami juga melakukan lokalisasi dan multi-sourcing material untuk mengurangi ketergantungan terhadap supplier tunggal, sehingga fluktuasi harga akibat pelemahan nilai rupiah dapat diminalisir,” ungkap Shopie kepada Bisnis, dikutip Kamis (10/4/2025). 

Di samping itu, sambungnya, jumlah komponen material impor dalam beban biaya perusahaan juga kian mengecil. 

Dia menjelaskan kondisi ini terjadi seiring dengan upaya lokalisasi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Biasanya, jelas Shopie, perusahaan akan melakukan importasi jika memang material yang diperlukan tidak tersedia di Indonesia. Baik dalam hal volume maupun kualitas. Namun, dia tidak menjelaskan ihwal perubahan persentase komponen impor dalam beban biaya perusahaan secara lebih detail.

Dari sisi keuangan perusahaan, kata Shopie, AUTO masih mengandalkan pendanaan internal dari hasil usaha untuk mendukung aktivitas operasional maupun investasi. “Kami belum berencana melakukan pendanaan tambahan dengan obligasi ataupun pinjaman,” ujarnya.

Kendati resilience, AUTO berharap nilai tukar rupiah bisa bergerak turun ke level Rp15.000/USD atau lebih rendah. Posisi ini dinilai nyaman bagi perusahaan sehingga biaya produksi menjadi lebih wajar dan terkendali. Selain itu, tambahnya, daya beli masyarakat juga bisa meningkat.

“Dan yang lebih penting adalah stabilitas nilai tukar rupiah agar perencanaan dan kinerja tidak ada terganggu dengan ketidakpastian akibat volatilitas nilai tukar mata uang asing,” tegasnya.

Menyoal upaya menjaga laba, Shopie mengatakan AUTO tetap mengimplementasikan prinsip leverage, excellent is all aspect (LEAP) dalam setiap pelaksanaan strategi dan pengambilan keputusan jangka panjang.

Perusahaan, sambungnya, akan terus fokus mendorong pertumbuhan bisnis, baik di sektor manufaktur, perdagangan pasar pengganti, maupun menggali potensi bisnis model baru.

AUTO juga akan memperkuat penerapan industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas dan level QCD. Serta, turut melakukan kegiatan cost reduction program (CRP) dengan lebih efektif dan efisien dengan harapan dapat menurunkan angka operational expense.

“Sementara di sektor perdagangan, kami juga terus memperluas jaringan oulet yang dimiliki untuk semakin mendekatkan diri kepada pelanggan. Pada akhirnya, semua usaha di atas dapat membantu kami dalam menjaga laba perusahaan,” tutur Shopie.

Perusahaan, tambahnya, optimistis upaya yang dijalankan bisa menghasilkan laba bersih yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan improvement maupun otomasi dalam beberapa tahun terakhir, yang disebut terus memperlihatkan benefit terhadap profitabilitas perseroan.

“Untuk alokasi capex sendiri, mayoritas akan kami fokuskan untuk otomasi dan digitalisasi agar profitabilitas kami terus meningkat setiap tahunnya,” kata dia.  

Lebih jauh Shopie menjelaskan perusahaan masih optimistis bahwa bisnis perdagangan perseroan bisa tumbuh di atas angka pertumbuhan ekonomi.

Sementara untuk sektor manufaktur, kata dia, perusahaan mengacu kepada target dari asosiasi, baik itu Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) maupun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper