Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Insentif, Great Wall Motor Siap Produksi Lokal Mobil Listrik Baru

Great Wall Motor (GWM) Indonesia bakal memproduksi lokal mobil listrik baru pada 2025.
Dealer GWM/www.gwmauto.co.id
Dealer GWM/www.gwmauto.co.id

Bisnis.com, JAKARTA --- Produsen otomotif asal China, Great Wall Motor (GWM) Indonesia siap untuk memproduksi lokal mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia pada tahun ini.

Director of Planning, Product Development, Logistics, and Aftersales GWM Indonesia Constantinus Herlijoso mengatakan, rencana tersebut seiring dengan target perseroan yang berupaya untuk mengejar insentif pajak kendaraan listrik dari pemerintah.

“Kami sedang mengusahakan supaya mendapatkan insentif karena untuk jangka panjangnya sebenarnya kami juga akan merencanakan untuk merakit [mobil listrik] di fasilitas perakitan kami di Wanaherang,” ujar Herlijoso di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).

Perlu diketahui, GWM memiliki pabrik di Wanaherang, Jawa Barat yang telah diresmikan pada 13 September 2024. Lini produksi dan operasi logistik GWM di Inchcape Manufacturing Facility memiliki luas 20.277 m2 dari total luas fasilitas 411.392 m2.

Lini produksi GWM memiliki kapasitas produksi sekitar 7.000 unit per tahun, dikelola oleh kurang lebih 100 personel khusus di bidang produksi, manajemen kualitas, teknik, dan logistik.  

Adapun, tahun ini GWM juga berencana akan meluncurkan tiga produk baru, yang kemungkinan besar merupakan Ora 03 BEV, Haval, dan varian kedua dari Tank 300. 

Herlijoso mengatakan, alasan GWM relatif lambat untuk meluncurkan produk mobil listrik BEV di Indonesia lantaran perseroan tengah mempersiapkan dengan matang untuk memproduksi lokal Ora 03 BEV demi mengejar insentif mobil listrik.

Mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025), pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri (completely knocked down/CKD) dengan syarat minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%. 

Salah satu pabrikan China yang menikmati insentif ini di antaranya yakni Wuling dengan mobil listrik Air EV, Binguo EV hingga Cloud EV yang sudah memenuhi syarat TKDN 40%. Wuling memiliki pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.

Selain PPN DTP 10%, pemerintah membebaskan bea masuk dan PPnBM untuk impor utuh (completely built up/CBU) BEV bagi produsen yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia seperti BYD, Aion, dan merek asal Prancis, Citroen.

Menurutnya, hal itu yang membuat GWM perlu mempertimbangkan dengan matang terkait formulasi harga mobil listrik Ora jika nantinya meluncur di Indonesia. 

GWM tidak ingin bahwa harga yang ditawarkan ke konsumen pada saat impor utuh dan ketika dirakit lokal berbeda.

“Karena kalau kami impor CBU dengan fasilitas kan bea masuknya 0, luxury tax 0 gitu ya. Sementara kalau kami merakit kan ada investasi yang kami harus tanggung juga. Jadi ini yang membuat agak tricky sebenarnya kalau kami bicara [harga] itu ya,” jelasnya.

Adapun, Herlijoso memberikan estimasi mobil listrik Ora BEV akan diluncurkan pada kuartal II/2025, sedangkan varian baru GWM Tank 300 dan Haval diluncurkan pada kuartal III/2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper