Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Kinerja Lesu Mobil Listrik hingga Tren Bisnis di Era AI 2025

Selain kinerja ekspor mobil listrik, sejumlah berita pilihan lainnya turut dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Rabu (25/12/2024).
Mobil listrik Wuling Cloud EV. / dok. Wuling Indonesia
Mobil listrik Wuling Cloud EV. / dok. Wuling Indonesia

Top 5 News: Kinerja Lesu Mobil Listrik hingga Tren Bisnis di Era AI 2025 — Ekspor mobil listrik baterai (BEV) Indonesia masih melempem di tengah permintaan pasar dunia yang meningkat. Padahal, model rakitan lokal terus bertambah.

Selain kinerja ekspor mobil listrik, sejumlah berita pilihan lainnya turut dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Rabu (25/12/2024). Beberapa di antaranya seperti mimpi Indonesia miliki 17.000 km jalan tol hingga tren lanskap bisnis di era AI. Berikut selengkapnya:

1. Minim Ekspor Mobil Listrik Baterai

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan ekspor BEV dari Indonesia sepanjang Januari-November 2024 anjlok 40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1.404 unit menjadi hanya 849 unit.

Sebaliknya, ekspor mobil hibrida (HEV) melejit 597% dibandingkan dengan capaian periode Januari-November 2023 menjadi 16.721 unit. Hampir seluruh ekspor HEV dilakukan oleh Toyota. Wuling juga mengekspor, namun hanya 1 unit.

Adapun ekspor BEV dilakukan oleh Hyundai dan Wuling. Hyundai mengekspor 1 unit Kona ke Thailand. Sementara Wuling mengekspor tiga model BEV-nya yakni Airev, Binguo, dan Cloud.

Wuling Airev dipasarkan di Hong Kong dan Papua Nugini, Wuling Binguo dikapalkan ke Papua Nugini, Thailand, Barbados, Bermuda, Hong Kong, India, Mauritius, hingga Nepal. Adapun Cloud mengaspal di Hong Kong, Papua Nugini, dan Uganda.

2. Mimpi RI Punya Jalan Tol Sepanjang 17.865 Kilometer

Dalam 15 tahun mendatang atau dari tahun 2025 hingga 2040, Pemerintah akan membangun jalan tol secara masif dengan panjang mencapai 17.865,43 kilometer. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra mengatakan hingga kini, pembangunan jalan tol di Indonesia telah tembus 3.020 kilometer. Dari jumlah tersebut, sepanjang 3.110 kilometer sudah beroperasi. 

Rencana pembangunan 17.865,43 kilometer jalan tol tersebut meliputi beberapa wilayah mulai dari Sumatera sepanjang 672,7 kilometer operasional dari total rencana mencapai 4.924,59 kilometer. Kemudian, tol operasional di Kalimantan sepanjang 97,27 kilometer dari total rencana mencapai 2.811,85 kilometer. 

Selanjutnya, Sulawesi dengan panjang tol operasional sepanjang 48,03 kilometer dari total rencana 2.658,79 kilometer. Lalu, Bali dan Nusa Tenggara, jumlah tol beroperasi sepanjang 10,07 kilometer dari total rencana tersambung mencapai 319,88 kilometer. 

 “Di Jawa, panjang tol beroperasi mencapai 1.632,63 kilometer dengan rencana terbangun sepanjang 4.688,94 kilometer,” ujarnya dikutip Selasa (24/12/2024).

3. PGN Jaga Distribusi Gas Bumi Aman Selama Nataru

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN siap menjaga distribusi gas bumi tetap aman selama periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025. Entitas Pertamina berkode saham PGAS itu setidaknya siap menyalurkan sebesar 853 billion british thermal unit per day (BBtud) untuk pelanggan rumah tangga, UMKM, retail, industri, pembangkit listrik hingga transportasi.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa untuk penyaluran BBG melalui 13 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan tiga mobile refueling unit (MRU) selama periode Nataru, gas bumi yang tersedia adalah sebesar 8,2 BBtud atau 178.000 liter setara premium (LSP).

Sementara itu, untuk mengantisipasi gangguan suplai gas, PGN memanfaatkan gas ex-LNG (gas alam cair) dari FSRU Lampung dan didukung Compressed Natural Gas (CNG) sebagai backup supply.

“Seluruh fasilitas Subholding Gas Pertamina dalam kondisi normal, aman, dan akan terus dijaga selama libur Nataru agar tidak mengganggu penyaluran pasokan gas ke pelanggan-pelanggan. Tim Satgas Nataru sudah siap siaga, baik dari sisi personil, keamanan aset maupun infrastruktur,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).

Sejalan dengan itu, imbuhnya, monitoring dan patroli terhadap jaringan gas bumi senantiasa dilakukan secara real-time melalui sistem SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition, sehingga memungkinkan untuk memantau dan mengontrol proses industri dari jarak jauh secara real-time.

4. Sisco: 6 Tren Transformasi Lanskap Bisnis di Era AI 2025

Setelah terjadi berbagai perubahan signifikan dalam setahun terakhir yang terutama dipicu oleh perkembangan AI generatif, banyak perusahaan meninjau kembali model-model operasional mereka agar bisa tetap kompetitif.

Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia, mengatakan bahwa ketika kecerdasan buatan terus mendominasi di berbagai industri, dampak artificial intelligent (AI) bahkan diperkirakan akan melampaui teknologi cloud dan internet.

“Dalam satu tahun terakhir, lanskap bisnis telah mengalami transformasi yang signifikan. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk meninjau kembali model-model operasional mereka,” kata Marina dalam keterangan pers, Senin (23/12/2024). 

Salah satu pendorong utamanya adalah kehadiran AI generatif, yang telah mendominasi dunia bisnis dan memengaruhi pembaruan strategi, laporan keuangan, dan hampir semua bentuk komunikasi dari pejabat perusahaan, Senin (23/12/2024).

Dengan dampak berskala massif, seperti saat ini, signifikansi AI mungkin akan melampaui cloud dan bahkan internet sebagai teknologi disruptif. Hal ini menimbulkan dampak yang besar terhadap cara berbagai bisnis menghadapi isu-isu seperti kesenjangan keterampilan yang saat ini terjadi, serta situasi keberlanjutan dan keamanan mereka.

5. Prospek Menantang Pasar Gedung Perkantoran di 2025

Kinerja sektor perkantoran diproyeksikan masih sangat menantang pada tahun depan. CEO PT Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengatakan hingga akhir 2024, tidak ada tambahan pasokan baru sebesar 72.000 meter persegi yang akan berasal dari Gedung Sanggala, Stature Tower dan Fortune Tower.

Setelah 2024, belum terdeteksi potensi pasokan baru untuk 3 sampai 5 tahun mendatang. Pasar perkantoran di Jakarta mendapatkan permintaan sekitar 16.500 meter persegi di Central Business Distric (CBD) dan 8.300 meter persegi di luar CBD pada kuartal berjalan.

Adapun saat ini tingkat hunian perkantoran di Jakarta rerata berada di level 73% di mana untuk CBD Jakarta sebesar 72% dan untuk non CBD Jakarta sebesar 76%. Sementara terdapat sekitar 3,0 juta meter persegi ruang kosong di pasar perkantoran Jakarta. 

“Harga sewa mengalami sedikit perubahan menurun sebesar 0,23% di CBD dan 0,1% luar CBD. Sektor teknologi, keuangan dan jasa masih menjadi andalan dalam permintaan. Tidak terlihat transaksi yang signifikan pada perkantoran strata-title,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper