Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Jepang, Mazda Indonesia mencatatkan kinerja penjualan lesu hingga Oktober 2024 seiring dengan kondisi melemahnya pasar otomotif domestik.
Alhasil, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio mengatakan Mazda merevisi target penjualan mobil menjadi 5.000 unit tahun ini, dari sebelumnya sebesar 5.300 unit.
"Tahun ini mungkin akan terkoreksi di bawah 5.000 unit, dan kami memperkirakan kurang lebih sekitar 5.000 unit pada akhir tahun,” ujarnya dalam peluncuran Mazda MX-30 pada Senin (11/11/2024).
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mazda mencatatkan penjualan sebanyak 300 unit pada Oktober 2024, atau turun 25,18% secara bulanan dibandingkan September sebanyak 401 unit.
Adapun, sepanjang Januari-Oktober 2024 penjualan Mazda tercatat sebanyak 3.747 unit dengan pangsa pasar (market share) sebesar 0,5%.
“Pasar otomotif sedang mengalami penurunan, bukan hanya Mazda tetapi juga di merek-merek lain. Penjualan naik atau turun itu biasa," jelas Ricky.
Baca Juga
Alhasil, strategi Mazda dalam menghadapi fluktuasi pasar otomotif yaitu dengan meluncurkan program-program baru untuk konsumen, terutama dengan adanya pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 pada 22 November - 1 Desember 2024 di ICE BSD Tangerang.
"Nanti kan juga ada GJAW 2024, kami akan coba untuk memberikan program terbaik untuk konsumen," katanya.
Adapun, sebagai komitmen menuju elektrifikasi, Mazda meluncurkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) terbarunya yakni MX-30 yang dibanderol seharga Rp860 juta pada hari ini, Senin (11/11).
Mengacu data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia sebanyak 77.191 unit pada Oktober 2024. Angka itu mengalami penurunan 3,9% secara year-on-year (YoY) dibandingkan capaian Oktober 2023 sebesar 80.350 unit.
Sementara itu, angka penjualan mobil secara ritel atau dari diler ke konsumen sebesar 73.443 unit pada Oktober 2024, atau ambles 7,6% dibandingkan Oktober 2023 sebanyak 79.446 unit.
Adapun, sepanjang Januari - Oktober 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15% YoY dari periode sama 2023 sebesar 836.128 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,5% YoY menjadi 730.637 unit pada periode 10 bulan 2024, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama 2023.