Bisnis.com, JAKARTA - Wuling Motors Indonesia tetap percaya diri menguasai pangsa pasar mobil listrik (electric vehicle/EV) dalam negeri di tengah gempuran merek China lain yang masuk ke Tanah Air.
Public Relations Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan, sejauh ini perseroan masih memimpin pangsa pasar di segmen EV. Menurutnya, meskipun saat ini sudah mulai banyak merek mobil listrik China lainnya yang masuk ke pasar Indonesia, Wuling mengeklaim sejauh ini belum memiliki pesaing terbesar di kancah kendaraan elektrifikasi.
"Kalau dibilang, kami kan brand EV nomor 1 di Indonesia, yang artinya Wuling kalau melihat pasarnya [pesaing terbesar] sih masih belum ada ya. Karena market share untuk Wuling sendiri di EV di angka 52%, artinya kami masih dominan di segmen EV,” ujar Gomgom dikutip Kamis (15/8/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, Wuling juga masih percaya diri dengan berbagai produk mobil listriknya, seperti Wuling Air EV, Cloud EV, dan Binguo EV.
Terlebih, Wuling juga memiliki pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 120.000 unit di Cikarang, Jawa Barat untuk jenis kendaraan konvensional (internal combustion engine/ICE) maupun mobil listrik teknologi BEV.
“Kami juga punya pabrik di Indonesia itu sudah dari 7 tahun yang lalu dan kami sudah punya lebih dari 20.000 konsumen EV. Artinya bahwa untuk kompetitif kami di segmen EV itu sebenarnya bekalnya itu sudah panjang, sudah ada lebih dulu dan sudah matang,” jelasnya.
Baca Juga
Investasi merek asal China tersebut telah melampaui US$700 juta di Tanah Air. Pabrik Wuling itu dapat memproduksi mobil listrik dan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40% pertama di Indonesia.
Pabrik Wuling di Indonesia mampu memproduksi tiga jenis mobil listrik, yakni Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Selain itu, pabriknya juga memproduksi merek Morris Garage (MG) di Indonesia.
Ke depannya, Wuling berupaya untuk menjajaki pasar Australia, New Zealand, Malaysia, dan Afrika Selatan. Selain dari tiga produk yang sudah dipasarkan di Indonesia, Wuling juga berencana memproduksi mobil listrik tujuh penumpang untuk meramaikan lini produk mobil listrik di segmen MPV.
Selain Wuling, merek China yang sudah bangun pabrik di Indonesia yaitu BYD, Chery, Neta, serta Sokonindo (DFSK dan Seres).
Adapun, BYD akan segera membangun pabrik berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan, Jawa Barat yang ditargetkan beroperasi pada 2026. Total investasi di indonesia, BYD mengincar lebih dari US$1 miliar.