Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun Jokowi: Esemka Hilang, Mobil Listrik Terbilang

Sempat menjadi kebanggaan Jokowi, nasib Esemka kini tak jelas, tergerus oleh mobil listrik hingga IKN Nusantara
Aprianus Doni Tolok, Restu Wahyuning Asih, Rizqi Rajendra
Kamis, 15 Agustus 2024 | 10:41
Mobil baru Esemka Bima EV di IIMS 2023, Jakarta, Kamis (16/2). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Mobil baru Esemka Bima EV di IIMS 2023, Jakarta, Kamis (16/2). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Asa Esemka Masih Ada?

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak banyak berkomentar terkait mobil Esemka. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menegaskan bahwa PT SMK - produsen mobil Esemka - belum menjadi anggota Gaikindo.

"Esemka belum menjadi anggota Gaikindo. Kami [Gaikindo] tidak punya informasi mengenai mobil Esemka," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (15/8/2024).

Meskipun demikian, Jongkie menegaskan bahwa Gaikindo mendukung talenta-talenta Bangsa untuk memproduksi mobil di masa mendatang.

"Peluang ya tentu ada. Pasti akan kami dukung," tandasnya.

Sementara itu, Pakar otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menilai nasib Esemka kian tak jelas seiring pasar otomotif yang semakin kompetitif.

"Nasib proyek mobil Esemka ke depannya masih belum terdengar kepastiannya karena pasar otomotif Indonesia sangat kompetitif, dengan merek-merek mapan yang sudah memiliki basis pelanggan yang kuat," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, jika ingin terus berupaya maju di pasar saat ini Esemka harus bersaing sampai berdarah-darah dalam segmen yang sudah sesak terisi merek-merek asing.

"Idealnya dia [Esemka] masuk pasar 'blue ocean' yang tidak disentuh raksasa-raksasa otomotif multinational," tandasnya.

Tenggelam oleh IKN, Mobil Listrik, dan Maung Pindad

Esemka yang kerap diidentikkan dengan Jokowi membuat bos PT SMK jengah. Presiden Direktur Eddy Wirajaya menolak mobil produksinya dikaitkan dengan langkah politik Presiden Joko Widodo.

"Kami tetap pure bisnis, tidak ada hubungan politik," ucapnya dalam press conference IIMS, Kamis (16/2/2023).

Dia mengaku bahwa kehadiran mobil Esemka di IIMS 2023 ini sebagai bentuk pengenalan terkait produk terbarunya yaitu prototipe Bima EV yang terdiri dari varian Cargo Van dan Passenger Van. 

Sehingga kehadiran Esemka kini tidak mempunyai hubungan apapun dengan orang nomor satu di Indonesia. Namun, memang diakui Jokowi yang membantu mendongkrak popularitas mobil lokal tersebut.

"Beliau [Jokowi] dulu pencetus saja. Setop untuk menghubungkan Esemka ke mana-mana," kata Eddy.

Meskipun demikian, publik tetap mengaitkan Esemka dengan Jokowi dan bahkan dengan Prabowo, presiden terpilih periode 2024/2029.

Jokowi - sang pencetus Esemka - belakangan terus menggenjot investasi mobil listrik dan ekosistemnya. Tak hanya mobil listrik, proyek mercusuar Jokowi yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga semakin menenggelamkan 'proyek' Esemka hingga tak terdengar kabarnya saat ini.

Tak sampai di situ, Prabowo juga kerap memamerkan mobil 'perang' bernama Maung yang diproduksi PT Pindad. Bahkan, Sang Menteri Pertahanan (Menhan) juga menyatakan Indonesia akan memproduksi mobil buatan dalam negeri. 

Dia mengatakan bahwa pabrik-pabrik manufaktur di Indonesia akan memproduksi massal mobil Maung buatan dalam negeri.

"Kita mau pabrik-pabrik manufaktur semua di Indonesia tidak hanya dari luar negeri kita mau bikin mobil di Indonesia," katanya, dalam kegiatan Prabowo Menyapa, pada Minggu (9/7/2023). 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper