Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak 100%, Donald Trump "Terpaksa" Sepakat dengan Ide Kendaraan Listrik Elon Musk

Presiden AS, Donald Trump, mengaku "terpaksa" sepakat dengan ide kendaraan listrik Elon Musk.
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin
Mantan Presiden AS Donald Trump saat acara kampanye di Van Andel Arena di Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (20/7/2024). Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS, Donald Trump, mengaku "terpaksa" sepakat dengan ide kendaraan listrik Elon Musk.

Dalam sebuah pernyatana belakangan ini, Trump mengatakan jika dia "tidak punya pilihan" selain mendukung kendaraan listrik (EV).

Trump mendukung ide tersebut lantaran CEO Tesla Elon Musk mendukungnya di X dalam gelaran Pilpres AS 2024.

"Saya mendukung mobil listrik. Saya harus mendukungnya karena, Anda tahu, Elon sangat mendukung saya," kata Trump dalam rapat umum baru-baru ini di Atlanta, Georgia.

Donakd Trump kemudian mengatakan bahwa ia hanya mendukung kendaraan listrik sebagai "bagian kecil" dari industri otomotif yang lebih besar.

"Saya mendukungnya (Musk). Saya mendukungnya meski hanya sebagian kecil, tetapi Anda ingin memiliki mobil bertenaga gas, Anda ingin memiliki mobil hibrida," ia menambahkan.

Dilansir dari laporan Business Insider, Trump memperkirakan biaya pemasangan pengisi daya kendaraan listrik di seluruh negeri sangat tidak konsisten.

Pada konferensi Bitcoin di bulan Juli lalu, ia bahkan tegas mengatakan biayanya akan mencapai USD12 triliun. 

Sementara pada rapat umum di North Carolina pada tanggal 24 Juli kemarin, capres AS itu mengatakan biayanya akan mencapai USD5 triliun.

Dan pada rapat umum di Atlanta baru-baru ini pada bulan Agustus, ia mengatakan biayanya akan mencapai USD9 triliun.

Kemudian dalam pidatonya, Trump menegaskan kembali bahwa ia akan membalikkan kebijakan pemerintahan Joe Biden saat ini yang melibatkan kendaraan listrik dan inisiatif ramah lingkungan lainnya.

"Kami akan menghentikan 'Penipuan Baru Ramah Lingkungan' dan saya akan mengakhiri mandat kendaraan listrik Biden/Harris sejak hari pertama, itu akan berakhir," ia menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper