Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia atau IAMI menilai turunnya kinerja ekspor pada April 2024 disebabkan oleh adanya pembatasan untuk negara tujuan Filipina.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor Traga dari Isuzu mencapai 152 unit pada April 2024, turun 12,6% dari 174 unit dibandingkan April 2023.
Business Operation & Strategy Division Head IAMI, Attias Asril mengatakan Isuzu berencana mengirimkan sekitar 500 unit Traga pada April 2024, tapi tidak semua unit dapat diekspor lantaran adanya pembatasan ekspor karena bertepatan dengan momentum lebaran 2024.
Sekitar 80% dari kisaran 500 unit Traga tersebut juga rencananya dikirimkan ke FIlipina sebagai salah satu pasar ekspor terbesar dari Isuzu.
Adapun, sebanyak 120 unit Traga telah dikirimkan ke Filipina pada April 2024. Kemudian sebanyak 18 unit ke Nikaragua, 12 unit ke Paraguay, dan 2 unit ke India.
“Kami terkendala pembatasan shipment di akhir bulan terkait libur lebaran, sehingga pengiriman 350 unit baru bisa dilakukan ke Filipina pada awal Mei,” katanya kepada Bisnis, Senin (20/5/2024).
Baca Juga
Sepanjang Januari–April 2024, Isuzu telah melakukan ekspor Traga sebanyak 2.223 unit, turun 7,9% dari 2.414 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pasar Filipina menjadi yang terbesar dengan jumlah 2.088 unit Traga terkirimkan sepanjang Januari–April 2024. Beberapa negara tujuan ekspor lainnya adalah Nicaragua sebanyak 36 unit, Paraguay 29 unit, dan Ekuador 24 unit.
Isuzu juga memasang target ekspor hingga 7.500 unit Traga pada 2024 atau tumbuh sekitar 6,26% dari capaian 7.058 unit dibandingkan 2023 dengan mayoritas ekspor ditujukan ke Filipina.