Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan Toyota secara global sepanjang tahun fiskal 2023/2024 mencapai 9,44 juta unit, sedangkan merek premium Lexus mencapai 866 ribu. Alhasil, total penjualan merek asal Jepang ini mencapai 10,3 juta unit, tumbuh 7,3% dibandingkan 9,6 juta unit pada periode sebelumnya.
Dari jumlah itu, lebih dari sepertiga atau sekitar 37,4% merupakan mobil berbasis listrik. Secara keseluruhan total penjualan mobil berteknologi listrik itu mencapai 3,855 juta unit, dengan tingkat pertumbuhan 35,3% secara tahunan.
Penjualan mobil berteknologi hybrid (HEV) secara keseluruhan menyentuh 3,59 juta unit, tumbuh 32,1% secara tahunan. Sementara mobil listrik baterai (BEV) sekitar 117.000 unit, PHEV sebanyak 141.000 unit, dan berbasis FCEV sejumlah 4.000 unit.
Pasar utama Toyota selain Jepang secara berurutan adalah kawasan Amerika Utara, sebesar 2,8 juta unit, Asia sebanyak 1,8 juta unit, Eropa 1,19 juta unit. Selebihnya sekitar 1,63 juta unit meliputi Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Afrika, dan Timur-Tengah.
Di sisi lain, Toyota Motor Corporation bakal membenamkan dana jumbo untuk mengembangkan mobil berbasis listrik. Total nilai investasi direncanakan tembus 2 triliun yen, atau setara Rp206,5 triliun (kurs 1 yen = Rp103,3).
Rencana itu terungkap dari paparan publik tahunan Toyota di Tokyo, Jepang, pada Kamis (8/5/2024) yang disiarkan secara daring. Secara keseluruhan, kinerja keuangan dan operasional Toyota Motor sepanjang tahun fiskal 2024 yang berakhir pada Maret, mengalami pertumbuhan.
Baca Juga
CFO TMC Yoichi Miyazaki pada kesempatan tersebut Toyota mengapresiasi seluruh pihak, mulai dari konsumen, pemasok, hingga jaringan dealer yang mempercayai raksasa otomotif asal Jepang tersebut.
“Kami menghormati seluruh konsumen, pemasok, dealer Toyota di seluruh dunia. Kami berkomitmen terhadap produk dan layanan, untuk tumbuh bersama dengan sluruh stakeholder,” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam paparannya, seluruh strategi bisnis Toyota yang mengacu pada manajemen produk berbasis regional, berhasil mencetak kinerja apik. Sepanjang tahun fiskal 2023/2024, Toyota mencetak pendapatan operasional sebesar 5,35 triliun yen.
Sementara pada tahun fiskal 2024/2025, Toyota berencana memperluas cakupan produk yang berorientas mengikis karbon. Toyota telah menyiapkan dana jumbo sekitar 2 triliun yen, setara US$13 miliar, untuk mengejar target pendapatan operasional 4,3 triliun yen.
Total investasi itu bakal diperuntukkan untuk pengembangan sumber daya manusia yang mencakup rantai pasok hingga jaringan dealer. Total investasi tersebut mencapai 380 miliar yen.
Sementara dana jumbo digelontorkan untuk melakukan tranformasi mobilitas. Hal ini sepaket dengan kampanye multi-pathway Toyota yang mengembangkan mobil berbasis ragam teknologi, mulai dari BEV, HEV, PHEV, hingga hidrogen.
Investasi pengembangan itu plus dengan membangun fondasi software define vehicles (SDV), mencapai 1,7 triliun yen.