Bisnis.com, JAKARTA — Berbagai faktor mulai dari perekonomian, hingga politik disinyalir biang kerok lesunya penjualan Hyundai pada Februari 2024. Beruntungnya, pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024 menjadi penolong di tengah terkoreksinya penjualan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Hyundai secara wholesales mencapai 2.428 unit pada Februari 2024, turun dari 3.022 unit dibandingkan Februari 2023.
Chief Operating Officer Hyundai Motor Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pasar domestik yang berada di bawah level 70.000 unit pada Februari disebabkan oleh tingginya suku bunga, telatnya penerbitan insentif mobil listrik, hingga Pemilu 2024.
Selain itu, merek-merek lainnya yang memberikan diskon besar-besaran juga membuat pasar otomotif domestik semakin ketat. Terlebih semakin banyak juga merek yang baru merambah pasar Indonesia.
“Ajang IIMS 2024 sangat membantu penjualan khususnya Hyundai. Kami tidak bisa membayangkan apabila bulan lalu tidak ada ajang IIMS,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan pasar otomotif tahun ini diperkirakan akan di bawah capaian tahun sebelumnya. Hal ini lantaran penurunan sepanjang Januari-Februari 2024 mencapai 22,6% bila dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Baca Juga
Di satu sisi, dia juga menyebut maraknya mobil listrik belakangan ini juga tidak serta merta membawa pasar otomotif domestik melampaui level 1 juta unit. Lantas, pasar domestik yang masih terjebak 1 juta unit dalam 10 tahun terakhir menjadi pekerjaan rumah baik bagi industri maupun pemerintah.
“Jika pasar tahun ini bisa sama dengan tahun lalu saja, maka pencapaiannya sudah sangat luar biasa,” tuturnya.