Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Januari-Februari Turun, Pangsa Grup Astra (ASII) Malah Bertambah

Total penjualan mobil Grup Astra (ASII) hingga Februari turun 12,2% secara tahunan, tetapi pangsa pasar bertambah.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil selama Januari-Februari mengalami penurunan 22,6% dari sisi wholesales, dan 15% secara retail. Namun pangsa pasar Grup Astra (ASII) yang digerakkan beberapa merek malah bertambah.

Penjualan Grup Astra (ASII) yang terdiri dari Toyota, Daihatsu, Isuzu, Lexus, UD Truck hingga Peugeot mencapai 83.933 unit. Total penjualan itu setara 56,4% dari 148.649 unit volume penjualan domestik seluruh merek.

Sementara pada periode sama tahun lalu, total penjualan Grup Astra mencapai 95.692 unit, atau setara 54,7% dari 174.921 unit volume penjualan domestik. Singkatnya, secara keseluruhan total pangsa pasar ASII mengalami peningkatan hingga 2%.

Sebaliknya, total penjualan dalam dua bulan pertama tahun ini mengalami penurunan. Total penjualan mobil ASII hingga Februari turun 12,2% secara tahunan.

Penurunan tersebut mengikuti kelesuan pasar domestik. Hal tersebut, sebagaimana disimpulkan Gaikindo, imbas dari pertumbuhan ekonomi yang mengalami stagnasi.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales mencapai 70.657 unit pada Februari 2024, turun 18,8% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kemudian penjualan secara retail juga tercatat lesu dengan angka 70.291 unit, turun 16,3% secara year-on-year (YoY). Sementara sepanjang Januari-Februari 2024 atau dua bulan pertama tahun ini, penjualan secara wholesales mencapai 140.274 unit, turun 22,6% secara YoY. Penjualan secara retail juga lesu dengan penurunan 15%.

Menanggapi hal ini, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan pasar domestik cenderung melemah lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum meningkat.  

“Pasar masih lemah, meskipun banyak merek-merek baru yang diluncurkan dengan harga terjangkau. Kami berharap bulan-bulan mendatang pasar bisa lebih membaik,” katanya kepada Bisnis, Senin (11/3/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper