Bisnis.com, JAKARTA — PT BYD Motor Indonesia memastikan kehadiran fasilitas manufaktur atau pabrik untuk perakitan maupun produksi jajaran mobil listriknya secara lokal.
President Director PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengatakan selain harga retail, periode produksi lokal menjadi elemen penting dalam rencana merek asal China itu untuk menggarap pasar mobil listrik Tanah Air.
Kehadiran pabrik di Indonesia pun disebut bakal membuat harga produk menjadi lebih murah.
Adapun, BYD baru saja merilis harga produk mobil listriknya pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Model Dolphin tipe Premium Extended dipatok Rp425 juta, sedangkan Atto 3 tipe Superior seharga Rp515 juta. Sementara untuk model Seal tipe Premium Variant senilai Rp629 juta, dan Performance Variant Rp719 juta.
"Ketika fasilitas manufaktur sudah ada secara lokal, target kami adalah untuk membawa lebih banyak produk yang harganya lebih kompetitif untuk mobil listrik BYD," ujar Zhao dalam Media Exclusive interview di JIExpo Kemayoran, Jakarta dikutip Senin (19/2/2024).
Dia juga mengatakan BYD sudah melakukan pendalaman pasar Indonesia baik dari sisi manufaktur maupun produk sejak 2021. Perusahaan menegaskan jati dirinya yang berorientasi terhadap teknologi.
Baca Juga
Beberapa teknologi yang terdapat dalam mobil-mobil BYD adalah e-platform, blade battery, hingga 8-in-1 electric powertrain. Ketiga hal ini dinilai menjadi sebuah unique selling point bagi pesaing Tesla tersebut.
"Setelah melakukan riset, akhirnya BYD mengeluarkan harga-harga tersebut," tuturnya.
Mengenai segmentasi produk, dia mengatakan model Dolphin lebih cocok untuk konsumen yang melakukan aktivitas sehari-hari, sedangkan Atto3 sebagai model lebih tinggi menawarkan pengalaman lebih untuk kondisi jalan yang menantang.
Sementara BYD Seal sebagai model tertinggi lebih mengedepankan performa, dan juga kesan sporty. Mobil ini pun diklaim hanya membutuhkan waktu 3,8 detik untuk mencapai kecepatan 0—100 km per jam.