Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menilai terdapat beberapa faktor yang menimbulkan penjualan mengalami penurunan pada Januari 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Hyundai secara wholesales mencapai 3.003 unit pada Januari 2024, turun 26,16% dari 4.067 unit dibandingkan dengan Januari 2023.
Selain itu, penjualan secara ritel juga terpantau lesu dengan jumlah 2 903 unit, turun 18,20% dari 3.549 unit dibandingkan periode sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan faktor dari internal adalah tingginya permintaan pada kuartal IV/2024 membuat pengiriman kepada diler tidak terlalu tinggi awal tahun ini.
“Kami terus berkoordinasi dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia [HMMI] agar dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/2/2024).
Beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi penjualan pada Januari 2024 adalah efek dari kampanye Pemilu 2024 dan ketatnya seleksi pemberian fasilitas pembiayaan akibat meningkatnya non-performing loan (NPL).
Baca Juga
Kemudian belum terbitnya aturan terkait pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) mobil listrik dari 11% menjadi 1% turut mempengaruhi penjualan dari Hyundai Ioniq 5.
Konsumen juga disebut masih menunggu gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 untuk melihat hadirnya produk baru dari masing-masing merek, dan juga promosi penjualan yang menarik.
Hyundai juga memastikan akan ada enam produk yang bakal diluncurkan oleh Hyundai tahun ini baik itu model internal combustion engine (ICE) maupun battery electric vehicle (BEV).
Dua diantara enam produk baru tersebut rencananya akan meluncur saat gelaran IIMS 2024 yang berlangsung selama 15-25 Februari 2024.