Bisnis.com, JAKARTA — Daihatsu Motor akan memberikan kompensasi kepada 423 pemasok mobil di Jepang seiring adanya skandal manipulasi keselamatan.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (27/12/2023), seorang juru bicara Daihatsu mengatakan kompensasi dilakukan seiring adanya pabrik yang menganggur karena produksi dihentikan untuk sementara. Moratorium di Jepang ini akan berlangsung sampai akhir Januari 2024.
Pada pekan lalu, Daihatsu telah mengatakan bakal menghentikan pengiriman produk pasca adanya hasil investigasi dari komite independen terkait manipulasi keselamatan produk yang melibatkan 64 model.
Entitas dari Toyota tersebut juga akan bekerja sama dengan para pemasok utamanya untuk mengatasi dampak dari penghentian produksi tersebut. Selain itu, para subkontraktor kecil yang tidak menerima kompensasi dari Kementerian Perindustrian Jepang rencananya akan mendapat bantuan.
Adapun, operasional Daihatsu untuk pasar luar negeri sangat terfokus di Asia Tenggara. Dua pabrik yang terletak di Malaysia juga telah mulai beroperasi pasca sempat terhenti.
Sementara di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebelumnya mengonfirmasi bakal melanjutkan pengiriman produk secara domestik, sedangkan untuk ekspor akan dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga
Manajemen ADM sebelumnya mengatakan produksi domestik tetap beroperasi normal untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Koordinasi berkoordinasi dengan otoritas pemerintah juga telah dilakukan selaku pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.
“Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia,” tutur manajemen.