Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil listrik Tesla di pasar China tercatat mencapai 65.504 unit pada November 2023 atau mengalami peningkatan meningkat 5% dibandingkan November 2022. Padahal, penjualan dari pabrik China yang dipasok ke pasar global mengalami penurunan pada bulan ke-11 2023.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (10/12/2023), peningkatan penjualan mobil listrik Tesla disinyalir karena para konsumen termotivasi untuk melakukan pembelian sebelum terjadi peningkatan harga.
Adanya insentif berupa waktu pengiriman kepada konsumen dengan paling singkat dua pekan juga turut berkontribusi terhadap peningkatan penjualan di China.
Pada Oktober 2023, Tesla melakukan menaikkan harga produk untuk mobil listrik jenis sport Model Y Performance sekitar $2.000 untuk pasar China. Kemudian untuk jenis SUV naik aik dari 349.900 yuan menjadi 363,900 yuan atau US$49.740.
Sekretaris Jenderal Passenger Car Association (PCA) Cui Dongshu mengatakan para produsen dan pemerintah daerah telah mendorong insentif pembelian mobil listrik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pabrik Tesla di China pun telah mengekspor sejumlah 16.928 unit mobil listrik pada November 2023. Secara total, produksi mobil listrik Tesla mencapai 82.432 unit pada 11 bulan pertama 2023, turun 18% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga
Dalam pemberitaan sebelumnya yang dilansir dari Reuters, disebutkan penjualan mobil listrik Tesla dari pabrik di China mengalami penurunan 17,8% year-on-year (YoY) menjadi 82.432 unit pada November 2023.
Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Desember 2022 ketika penjualan mobil listrik Tesla buatan pabrik China turun 21%.
Tesla juga mendapat tekanan dari pesaing lokal seperti BYD yang mencatatkan rekor penjualan hingga 301.378 unit pada November 2023. Penjualan dari seri EV Dynasty dan Ocean, serta model hybrid lainnya ini mengalami peningkatan 31% dibandingkan November 2022.