Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) semakin meningkatkan importasi komponen otomotif untuk beberapa model kendaraannya seiring adanya peningkatan penjualan sepanjang Januari-Oktober 2023.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Honda melakukan impor komponen sebanyak 198.926.712 unit pada 10 bulan pertama 2023, naik 6,31% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 187.037.077 unit.
Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan adanya peningkatan pasokan komponen tak lepas dari moncernya penjualan sampai dengan Oktober 2023. Ekspor juga telah naik signifikan secara year-on-year (YoY).
Penjualan Honda secara wholesales mencapai 119.945 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 12,2% secara YoY dari 106.947 unit. Sementara ekspor tercatat menembus 22.111 unit, meningkat 305% yang sebelumnya mencapai 5.460 unit.
Bahkan produksi mobil Honda pun turut mengalami peningkatan 12,8% dari 105.143 unit menjadi 118.568 unit sepanjang Januari-Oktober 2023.
“Perlu diketahui juga untuk lokal purchase kami sudah sangat tinggi,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga
Sebagai contoh dia mengatakan penyerapan komponen lokal untuk model Brio telah melampaui 95%, dan rata-rata model completely knocked down (CKD) lainnya berkisar 70-80% ke atas.
Lebih lanjut, dia mengatakan memang tidak semua komponen yang digunakan oleh Honda merupakan serapan lokal karena ada beberapa yang tidak memenuhi skala ekonomi. Tingginya kebutuhan teknologi pun membuat impor tetap dilakukan.
Importasi yang dilakukan oleh Honda pun digunakan untuk memproduksi beberapa model seperti Brio, BR-V, CR-V, HR-V, WR-V, Mobilio, dan City.