Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capres 2024 Tak Fokus Mobil Listrik, Nasib Program Jokowi Tak Jelas

Nasib kelanjutan program mobil listrik era Jokowi tak jelas seiring para capres 2024 yang tidak eksplisit membahas mengenai hal tersebut.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Selain itu, kebijakan yang nantinya akan diberikan juga diharuskan berpihak kepada industri dalam negeri dan bukannya memperbesar keran impor.

“Harus ada peta jalan transformasi industri otomotif yang mengutamakan produksi dalam negeri dan juga ekspor,” ujar Bob kepada Bisnis.com, Kamis (30/11/2023).

Merek asal Korea Selatan, yakni Hyundai juga berharap pemimpin berikutnya dapat memberikan kebijakan yang dapat mengembangkan pasar otomotif tidak terkecuali untuk kendaraan listrik.

Terlebih lagi, Hyundai merupakan salah satu merek yang sudah memenuhi TKDN minimal 40% dan mendapatkan potongan PPN menjadi 1% melalui produk Ioniq 5.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto pun mengatakan industri otomotif masih membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik.

Menurutnya ada dua macam insentif yang dapat diberikan oleh pemerintah guna mendukung percepatan mobil listrik. Pertama adalah insentif untuk pembelian seperti relaksasi pajak, serta insentif pemakaian seperti biaya pengisian daya ulang.

Ada 2 macam insentif yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk mendukung percepatan mobil listrik, yaitu insentif pembelian seperti relaksasi pajak dan insentif pemakaian seperti biaya charging.

“Mobil listrik sebagai mobil berteknologi tinggi dan relatif masih baru di industri otomotif Indonesia membutuhkan dukungan dari pemerintah agar bisa berkontribusi lebih besar lagi,” katanya, Kamis (30/11/2023).

Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy menyebut pemerintah akan selalu mengambil kebijakan untuk mendukung perkembangan industri otomotif sebagai salah satu pendorong utama perekonomian Indonesia.

Di samping itu, dia menyebut Honda juga sudah memiliki visi menuju elektrifikasi yang didasarkan pada kebutuhan konsumen dan lingkungan untuk saat ini. Visi ini akan diwujudkan sejalan dengan kondisi dan regulasi yang ada di Indonesia.

“Dukungan pemerintah sudah banyak dibahas di regulasi,” ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper