Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) menunjukkan tren peningkatan sepanjang 10 bulan pertama tahun ini dan terus bergerak mendekati level sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan LCGC secara wholesales telah mencapai 174.055 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 18,62% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 146.726 unit.
Angka penjualan hingga awal kuartal IV/2023 tersebut telah melampaui tingkat penjualan sepanjang 2020 dan 2021, serta hampir menyalip angka penjualan sepanjang 2022.
Penjualan segmen mobil ini sempat anjlok cukup dalam pada 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Berdasarkan catatan Bisnis, penjualan LCGC pada 2019 atau tepat sebelum pandemi Covid-19 mencapai 217.454 unit secara wholesales. Lalu, pada 2020, penjualan segmen LCGC hanya mencapai 104.650 unit atau turun 51,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kala itu, Datsun dan Suzuki Karimun masih turut meramaikan segmen LCGC.
Pemulihan penjualan LCGC mulai terjadi pada 2021 dengan penjualan LCGC yang mencapai 146.520 unit, naik 40% yoy. Peningkatan penjualan terjadi, meski Datsun sudah resmi meninggalkan pasar otomotif Indonesia.
Pada 2022 hanya tersisa Daihatsu, Honda, dan Toyota yang masih memasarkan mobil LCGC hingga hari ini. Suzuki pun terakhir menjual model Karimun pada November 2021. Sepanjang 2022, penjualan LCGC kembali mengalami peningkatan dengan kali ini naik 27,38% menjadi 186.649 unit dengan hanya tiga merek yang memasarkan produk pada segmen ini.
Baca Juga
Sampai dengan Oktober 2023, penjualan LCGC pun tercatat telah mencapai 174.055 unit. Bila berasumsi penjualan LCGC dapat mencapai 17.000 unit pada November dan Desember 2023, maka segmen ini akan mencapai 208.055 unit terjual atau tertinggi sejak masa pandemi Covid-19.
Gaikindo mencatat penjualan LCGC sepanjang Januari-Oktober 2023 masih dipimpin oleh Daihatsu melalui produk Ayla dan Sigra dengan penjualan yang mencapai 72.466 unit. Perinciannya, Ayla terjual sebanyak 20.513 unit, sedangkan Sigra sebanyak 51.953 unit.
Toyota berada tepat di belakang Daihatsu dengan penjualan produk Agya dan Calya yang mencapai 55.870 unit sepanjang 10 bulan pertama 2023, naik 1,52% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 55.030 unit. Produk Agya terjual sebanyak 17.637 unit dan Calya sebanyak 38.233 unit.
Prospek Peluncuran Produk Baru LCGC
PT Toyota-Astra Motor (TAM) mempertimbangkan untuk melakukan pembaruan pada segmen mobil LCGC seiring dengan pertumbuhan yang terjadi di segmen ini sepanjang Januari-Oktober 2023.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, dalam sisa waktu 2 bulan terakhir 2023, semua segmen termasuk untuk LCGC dapat terus menunjukkan pertumbuhan. Toyota pun tetap membuka peluang untuk melakukan pembaruan produk yang didasari oleh pergerakan serta pertumbuhan pasar. Sebagai contoh, Toyota telah melakukan perubahan untuk Agya pada awal 2023.
“Itu semua didasari kebutuhan konsumen dan trend pasar ya,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/11/2023).
All-New Agya yang meluncur dalam ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada Maret 2023 mendapatkan pembaruan secara menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi mesin dan menawarkan performa yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Toyota Agya terbaru ini juga dilengkapi dengan mesin baru berkode WA-VE dengan kubikasi 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i. Mesin 3-silinder yang tersemat pada Agya diklaim memiliki keunggulan dan kelebihan berupa efisien dalam mengolah bahan bakar dan memproduksi torsi lebih tinggi. Agya terbaru dapat menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 11,52 Kgm pada 4.500 rpm.
Selain itu, Spring rate dibuat lebih meredam sehingga body roll angle lebih baik sekitar 30%. Steering respons juga meningkat 50% sehingga handling-nya lebih baik dari generasi sebelumnya, Adapun, segmen LCGC memiliki kontribusi sekitar 20,40% terhadap total penjualan Toyota secara wholesales yang mencapai 273.820 unit sepanjang Januari-Oktober 2023.
“Harapan kami market-nya bisa stabil ya pada angka ini secara komposisi untuk tahun-tahun mendatang,” tutur Jimmi.
Segmen LCGC juga masih menjadi tulang punggung penjualan Honda sepanjang Januari-Oktober 2023 melalui model Brio Satya. Meski demikian, produsen mobil asal Jepang itu belum berencana menghadirkan produk baru.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan, penjualan Brio Satya secara wholesales mencapai 45.719 unit naik 26,54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 36.128 unit. Penjualan Brio Satya pun berkontribusi sekitar 38,11% terhadap penjualan Honda secara wholesales yang mencapai 119.945 unit pada 10 bulan pertama 2023.
Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, penjualan segmen LCGC difokuskan untuk konsumen first time buyer atau konsumen yang ingin memiliki mobil setelah sebelumnya menggunakan kendaraan umum maupun roda dua.
“Harga yang lebih terjangkau dan hemat bahan bakar membuat segmen mobil ini paling diminati sekarang,” ujar Billy kepada Bisnis, Minggu (26/11/2023).
Berdasarkan modelnya, Brio Satya menjadi kontributor penjualan terbesar Honda dengan disusul oleh model HR-V sekitar 20% terhadap total penjualan. Kemudian, BR-V dan WR-V masing-masing berkontribusi sekitar 15% terhadap penjualan Honda sampai Oktober 2023.
Meski penjualan untuk Brio Satya terbilang moncer dan menjadi tulang punggung Honda, Billy masih enggan berbicara banyak terkait dengan pembaruan produk maupun turunan dari segmen LCGC.
“Tentunya kami harus mengikuti dan menyesuaikan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang terus berkembang pesat untuk mengembangkan produk-produk baru ke depannya,” tuturnya.
Honda juga memiliki produk Brio RS yang tergolong dalam segmen City Car. Berbeda dengan Brio Satya yang kapasitas maksimumnya 1.200 cc untuk segmen LCGC, Brio RS memiliki kapasitas kurang dari 1.500 cc.
Sepanjang Januari-Oktober 2023 pun penjualan untuk Brio RS telah mencapai 7.762 unit. Jika diakumulasikan, maka penjualan Honda Brio secara keseluruhan menembus 53.481 unit. Pada Mei 2023, Honda sempat meluncurkan versi terbaru dari Brio RS dan juga Satya facelift dengan harga mulai dari Rp165,9 juta dan Rp233,9 juta.