Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CATL Produksi Baterai Shenxing, Isi 10 menit Tempuh 400 Kilometer

Produksi baterai Shenxing dipercaya bakal memainkan peran besar terhadap elektrifikasi otomotif. CTAL sendiri memiliki pangsa pasar 36,8 volume baterai global.
Sebuah purwarupa mobil listrik mengisi daya di bawah panel surya di dekat kantor pusat Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) di Ningde, Fujian, China, Rabu (3/6/2020)./Bloomberg-Qilai Shen
Sebuah purwarupa mobil listrik mengisi daya di bawah panel surya di dekat kantor pusat Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) di Ningde, Fujian, China, Rabu (3/6/2020)./Bloomberg-Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA- Produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co atau CATL berencana memulai produksi baterai dengan durabilitas lama dan pengisian tercepat. CATL menamakannya baterai Shenxing.

Dikutip dari scmp.com, pada Sabtu (19/8/2023), CATL berambisi produksi dilakukan pada akhir tahun ini, sehingga penggunaan Shenxing bisa lebih cepat. “Baterai Shenxing menawarkan jarak berkendara 400 kilometer hanya dengan pengisian daya 10 menit, akan dikirim ke beberapa pembuat mobil pada kuartal pertama 2024,” kata CATL pada hari Rabu.

Baterai baru akan memiliki kemampuan pengisian 4C, yang berarti baterai dapat terisi penuh hanya dalam 15 menit.

“Kami berharap lebih banyak konsumen biasa dapat mengakses teknologi [baterai EV] terbaru, dan menikmati keuntungan yang dihasilkan dari inovasi teknologi,” kata Wu Kai, kepala ilmuwan CATL, dalam konferensi pers pada hari Rabu.

Lebih jauh, Kai mengungkapkan CATL akan membuat baterai terjangkau untuk pelanggan yang lebih luas. “Bukan hanya segelintir pemilik EV yang kaya,” tambahnya.

Peluncuran Baterai Shenxing sangat penting karena kecepatan pengisian yang lebih tinggi akan membantu meningkatkan penggunaan kendaraan bertenaga baterai.

“Kemampuan pengisian ultra cepat telah dikejar oleh banyak perusahaan EV karena banyak pembeli mobil melihatnya sebagai prioritas – menghemat waktu [pengisian] selama perjalanan panjang,” kata Tian Maowei, manajer penjualan di Yiyou Auto Service di Shanghai.

CATL, yang berbasis di Ningde, provinsi Fujian Timur China, tidak mengungkapkan rincian tentang kapasitas baterai baru tersebut. Baterai lithium, besi, dan fosfat (LFP) 4C juga diharapkan menunjukkan kinerja yang baik pada suhu rendah, dan dapat diisi hingga 80 persen dalam 30 menit bahkan ketika suhu turun hingga minus 10 derajat Celcius.

Saat ini, baterai menyumbang sekitar 40 persen dari total biaya produksi sebuah EV.

Xpeng start-up EV China juga menggunakan baterai pengisian ultra cepat yang diproduksi oleh perusahaan Cina CALB di kendaraan sport-utility (SUV) G9-nya. Pembuat mobil yang berbasis di Guangzhou itu mengatakan baterai, juga dikategorikan sebagai 4C, membutuhkan pengisian daya sangat cepat selama lima menit untuk jarak berkendara 300 km.

CATL adalah pemimpin dalam industri baterai EV di seluruh dunia. Perusahaan memiliki pangsa pasar 36,8 persen pada semester pertama, diikuti oleh BYD 15,7 persen.

Pendapatan kuartal keduanya naik 63,2 persen menjadi 10,9 miliar yuan (US$1,49 miliar) tahun ke tahun, melambat dari lonjakan tahun ke tahun sebesar 558 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper