Bisnis.com, JAKARTA – CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan investasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun untuk pengembangan Proyek Dojo yaitu sebuah superkomputer internal yang akan digunakan dalam perangkat lunak penggerak otonom di kendaraan Tesla.
Melansir dari GizmoChina, Jumat (21/7/2023), Musk mengatakan superkomputer internal itu nantinya akan memproses dan menganalisis data substansial dari kendaraan dalam jumlah besar, utamanya umpan video dari kamera kendaraan sebagai bagian penting dalam teknologi penggerak otonom yang selama ini dikembangkan Tesla.
Aliran data ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan fitur Autopilot dan Full Serving Driving (FSD) Beta, dengan tujuan membuatnya lebih aman dan lebih efisien. Musk membeberkan, dua fitur tersebut telah mengumpulkan lebih dari 300 juta mil data.
Namun, berita tentang biaya besar yang akan ditelan proyek ini menyebabkan penurunan saham Tesla hingga 4 persen pada penutupan pasar pada Rabu (19/7/2023) kemarin. Para investor agaknya khawatir, sehingga kemerosotan berlanjut keesokan harinya seiring saham perusahaan terus jatuh di sore hari.
Analis Wall Street Alpha Spread memperkirakan harga saham Tesla akan terus turun selama 12 bulan ke depan.
Di sisi lain, kepala keuangan Tesla, Zachary Kirkhorn, memastikan biaya untuk Proyek Dojo ini sejalan dengan prospek dana Tesla untuk tiga tahun ke depan.
Baca Juga
Selain imbas kabar proyek ini, penurunan saham Tesla juga disebabkan margin kotor perusahaan yang mencapai titik terendah dalam empat tahun di kuartal kedua, akibat penurunan harga yang terpaksa dilakukan terkait kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung.
Dalam rilis pendapatan terbarunya pada 19 Juli, Tesla mengatakan telah mulai memproduksi komputer pelatihan Dojo. Kabarnya, proyek ini akan rampung pada akhir 2024.
Teknologi mengemudi otonom merupakan bagian integral dari visi Tesla untuk masa depan transportasi. Dengan berinvestasi besar-besaran di Proyek Dojo, Musk berharap dapat mempercepat kemajuan di lapangan dan pada akhirnya mencapai kemampuan mengemudi mandiri penuh untuk kendaraan Tesla.