Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Filipina Pasar Ekspor Otomotif Tergemuk, Nilainya Tembus US$920 Juta

Filipina menjadi pasar paling besar bagi produk otomotif buatan Indonesia, selanjutnya disusul Thailand dan negara-negara Timur Tengah.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 25 Mei 2023  |  16:14 WIB
Filipina Pasar Ekspor Otomotif Tergemuk, Nilainya Tembus US$920 Juta
Kendaraan produksi perusahaan otomotif nasional tengah diparkir di lapangan penumpukan PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok. Kendaraan-kendaraan ini siap dimuat ke kapal untuk selanjutnya diekspor ke negara tujuan - Bisnis / Rivki Mauana

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor sektor otomotif Indonesia pada Januari-April 2023 tercatat US$3,4 miliar atau setara dengan nilai Rp51,9 triliun (kurs Rp14.947). Jumlah tersebut meningkat 5,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Bisnis, pengapalan kendaraan dan bagiannya dengan kode HS 87 terbanyak ditujukan ke Filipina. Nilai ekspor pada negara tersebut tercatat US$920 juta atau senilai Rp13,7 triliun.

Nilai ekspor ini menguat 16,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Mengacu data yang sama, nilai ekspor Filipina periode sama tahun sebelumnya hanya US$791 juta.

Kemudian, Thailand menjadi negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi produk kendaraan dan komponen otomotif asal Indonesia. Nilanya, mencapai US$353 juta, tumbuh 19,2 persen secara tahunan.

Di sisi lain, tiga negara tujuan ekspor terbanyak selanjutnya mengalami penyusutan secara kompak pada Januari-April 2023. Mulai dari kawasan Timur Tengah, seperti Saudi Arabia dengan nilai US$285 juta, dilanjutkan Vietnam US$270 juta, Jepang US$227 juta, masing-masing mengalami penurunan 0,7 persen, 5,9 persen dan 4,5 persen.

Namun, nilai ekspor secara keseluruhan ini tidak diimbangi oleh importasi yang juga ikut mengalami peningkatan pada periode ini. Tercatat, nilai impor Januari-April 2023 mencapai US$3,3 miliar, naik 16,2 persen.

Alhasil, neraca dagang otomotif mengalami penyusutan dengan hanya membukukan US$80,8 juta atau hanya Rp1,2 triliun, turun 78 persen.

Jumlah itu jauh lebih kecil dibanding nilai surplus pada periode sebelumnya. Sebab, Berdasarkan data yang sama, neraca dagang pada Januari-April 2022 mencapai US$375 juta, setara Rp5,6 triliun.

Berikut nilai ekspor dan impor otomotif Januari-April 2023 berdasarkan negara :

Ekspor

Filipina :  US$920.537.445

Vietnam : US$270.490.538

Thailand : US$353.757.148

Arab : US$285.799.093

Jepang : US$227.650.850

Impor

Jepang : US$835.397.662

China  : US$ 660.251.139

Thailand : US$581.465.899

India : US$ 371.478.464

Germany : US$163.018.898

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

otomotif industri otomotif Komponen Otomotif tips otomotif Ekspor Otomotif Pasar Otomotif
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top