Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diguyur Insentif Mobil Listrik, Penjualan Hyundai Ioniq 5 Meningkat

Efek kebijakan insentif mobil listrik dari pemerintah mulai dirasakan Hyundai dengan meningkatnya penjualan Ioniq 5.
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai
Ioniq 5 menghadirkan pengalaman baru melalui desain EV inovatif yang menggugah ikon pembentuk DNA desain Hyundai. /Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyampaikan program insentif mobil listrik dari pemerintah sudah mulai memberikan dampak dengan adanya peningkatan penjualan mobil listriknya, Ioniq 5.

Head of Marketing Department Hyundai Motors Astrid Ariani Wijana mengatakan, porgram insentif dari pemerintah telah meningkatkan penjualan Ioniq 5. Namun, saat ini pihaknya masih belum bisa membuka perincian angka dari penjualan mobil listrik andalannya tersebut.

“Untuk saat ini kami melihat peningkatan ya, dan memang nanti sambil nunggu report dari Gaikindo saya bisa disclose mengenai angkanya,” kata Astrid di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Diberitakan sebelumnya, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mengalami relaksasi dari pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) dari sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. HMID menyampaikan bahwa mobil listriknya tersebut dapat lebih terjangkau dari Rp60 juta-Rp70 juta-an.

Adapun, aturan program insentif ini mengacu pada beleid yang mengatur pemberian insentif fiskal ini tercantum pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.38/2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

Terkait hal ini, pabrikan mobil asal Korea Selatan itu telah mengumumkan untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 1.000 unit per bulan. Peningkatan produksi tersebut sebagai respons dari Hyundai terhadap tingginya permintaan mobil listrik Ioniq 5 seiring dengan adanya insentif mobil listrik.

Adapun, mobil listrik yang berhak mengikuti program ini adalah model Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik yang diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat telah mengantongi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.

Dari segi spesifikasi, Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.

Penggerak motor mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik. Jarak tempuh Ioniq mencapai 373 km berdasarkan NEDC dan 311 km berdasarkan WLTP dalam sekali pengisian daya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper