Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Astra (TAM) Lego 80.813 Unit pada Kuartal I/2023

Penjualan ritel Toyota Astra Motor atau TAM tembus 80.813 unit selama kuartal pertama tahun ini, tumbuh sekitar 7,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).
Booth Toyota di GIIAS 2022 yang akan diselenggarakan pada 11 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2022 - Dok. PT Toyota Astra Motor (TAM).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor berhasil membukukan penjualan ritel kuartal I/2023 sebanyak 80.813 unit tumbuh sekitar 7,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Marketing Toyota Astra Anton Jimmi Suwandy mengatakan peningkatan ini disebabkan oleh faktor ekonomi yang tumbuh jauh lebih positif dibanding tahun lalu. 

"Sepanjang Q1 2023 hasilnya lumayan positif. Secara ritel penjualan kita ada di angka 80.813 unit, naik kurang lebih 7.7% dari sebelumnya di periode yang sama tahun lalu di 75.028 unit. Semoga harapannya ini bisa terus meningkat secara konsisten ya hingga akhir tahun," kata Anton kepada Bisnis, Jumat (14/4/2023).

Selain Toyota, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja penjualan mobil  juga mengalami peningkatan pada kuartal I/2023. 

Tercatat, penjualan ritel 271.168 unit, tumbuh 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Mengingat, penjualan mobil Januari – Maret 2022 hanya mencapai 238.504 unit.

Dalam hal ini, kata Anton, selain pertumbuhan ekonomi, faktor pergerakan pelaku usaha otomotif yang melakukan gebrakan dan inovasi baru dapat menstimulasi penjualan maupun permintaan kendaraan di Tanah Air. 

"Yang pertama tentu kondisi yang lebih baik ya secara ekonomi ini yang menjadi faktor utama tumbuh nya kuartal tahun ini menjadi lebih positif dibanding tahun lalu, plus berbagai movement yang dilakukan pelaku usaha menjadi faktor pendukung dimana market menjadi attractive dan menstimulasi penjualan maupun demand akan kendaraan," jelasnya. 

Tak ketinggalan, menjelang lebaran ini tahun ini, dia menuturkan bahwa hal ini akan menjadi momentum pertumbuhan permintaan yang cukup pesat dibanding bulan-bulan sebelumnya. 

"Satu faktor lagi ya momentum seperti lebaran yang jatuhnya di jelang akhir april ini membuat demand tumbuh cukup pesat di satu bulan sebelumnya di bulan mungkin akhir Februari dan Maret," tutup Anton. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper