Bisnis.com, JAKARTA - Tesla, produsen otomotif berbasis listrik melakukan penarikan ulang atau recall terhadap lebih dari 400 mobil listrik Model 3 tahun 2018 sampai 2019 di Amerika Serikat karena ada masalah pada pengencang tautan lateral suspensi depan.
Melansir Reuters, Minggu (9/4/2023), Tesla akan mengencangkan atau mengganti pengencang tautan lateral untuk mengatasi masalah yang dapat memungkinkan tautan lateral terpisah dari sub-rangka pada mobil listrik model tahun 2018 dan 2019 yang ditarik kembali.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional mengatakan bahwa pemisahan tautan lateral dapat menggeser kesejajaran roda, menyebabkan ketidakstabilan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Tesla mengatakan bahwa mereka memiliki 25 klaim garansi dan 2 laporan lapangan sejak Januari 2019 yang terkait atau mungkin terkait dengan penarikan kembali, tetapi tidak ada laporan kecelakaan atau cedera.
Penarikan kembali kendaraan baru ini merupakan perluasan dari penarikan pada 2021 untuk masalah yang sama yang mencakup hampir 2.800 Model 3 dari tahun model 2019-2021 dan kendaraan Tesla Model Y tahun 2020-2021.
Penarikan kembali itu terjadi setelah Tesla mengatakan telah melakukan 39 perbaikan servis di mana salah satu atau kedua pengencang tautan lateral suspensi depan ditemukan longgar atau hilang.
Baca Juga
Baru-baru ini pun Strategi Tesla memangkas margin keuntungan dengan memberikan diskon besar menghadapi tantangan. Pasalnya, produsen mobil listrik di China ikut memangkas harga.
Mengutip Reuters pada Minggu (2/4/2023), analisis yang dikumpulkan Refinitiv menunjukan Tesla kemungkinan telah mengirim 430.000 unit mobil kepada konsumen pada kuartal I/2023. Angka ini naik 6 persen dari kuartal sebelumnya dan naik 39 persen secara tahunan.
Para analis memperkirakan Tesla akan menurunkan harga lebih lanjut karena banyak produsen mobil telah mengikuti penurunan harga dan kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi masih ada.
"Dengan Tesla yang kemungkinan akan terus meningkatkan produksi di Austin dan Berlin, pasokan tambahan kemungkinan akan mendorong penurunan harga lebih lanjut," kata analis Barclays, Dan Levy.