Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan perkembangan terbaru terkait rencana produsen mobil listrik Tesla Inc. investasi di Indonesia.
Luhut mengklaim perkembangan terkait investasi produsen mobil listrik asal AS itu sudah sangat maju. Namun, Luhut belum bisa membocorkan detailnya karena terikat dengan Non-Disclosure Agreement (NDA).
“Kita masih NDA, tapi saya bisa katakan [ada] kemajuan yang sangat maju. [belum bisa diungkap] Saya masih terikat pada NDA,” kata Luhut di sela Konferensi Pers insentif KBLBB di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Diberitakan sebelumnya, Menko Marves, Luhut Pandjaitan, menyatakan bahwa pembahasan terkait rencana investasi Tesla di Indonesia telah mendekati final.
Luhut menyebutkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan perbincangan terkait kelanjutan investasi Tesla untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.
“Kami tidak boleh buka, tetapi berjalan mungkin minggu ini atau minggu depan kami ada telephone conversation lagi mengenai final. Saya bilang mau dekat final dari perjanjian kami,” ujarnya kepada awak media di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah yakin bahwa rencana produsen mobil listrik besutan Elon Musk tersebut akan membangun pabrik baterai dan mobil listrik di Indonesia.
Indonesia bahkan telah menawarkan berbagai insentif seperti keringanan pajak hingga konsesi penambangan nikel terhadap rencana investasi yang muncul sejak 2020 tersebut.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa jika Anda berinvestasi di Indonesia, saya akan memberikan (izin pertambangan) konsesi nikel," kata Jokowi seperti dikutip Reuters, Rabu (1/2/2023).
Jokowi juga menyampaikan ‘rayuan’ lainnya untuk menarik investasi tersebut berupa skema subsidi pembelian mobil listrik untuk membangun pasar bagi Tesla di Indonesia.