Bisnis.com, JAKARTA - Pemain motor listrik, PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) dengan merek Gesits tidak menargetkan porsi dalam program subsidi motor listrik sebanyak 200.000 unit.
Direktur Utama PT WIMA, Benardi Djumiril mengatakan pihaknya akan berusaha mencapai kapasitas semaksimal mungkin dari rencana produksi yang mencapai 15.000 unit - 20.000 unit per tahun.
"Kalau kami lihat Gesits akan berpartisipasi berapa, kami akan berusaha semaksimal mungkin, cuman kan ada limitasi di kapasitas dan rencananya produksi kurang lebih 15.000 unit hingga 20.000 unit," kata Bernardi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Dia menambahkan, produksi motor Gesits juga akan dipengaruhi oleh permintaan produk. "Dan itu kami lihat dari animo masyarakat dan kalau ada demand lebih, maka maka kami akan berusaha [mencapai kapasitas produksi maksimal]," tambahnya.
Sementara itu, mengenai kebijakan yang baru diumumkan pemerintah untuk bantuan pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta. Gesits terus mendukung kebijakan yang dapat mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Terlebih, menurutnya, bantuan ini juga dapat menekan emisi karbon, sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.
"Kami terus mendukung kendaraan ramah lingkungan dan mengedukasi [masyarakat] dalam beralih ke kendaraan listrik, kami percaya dengan bantuan pemerintah semakin banyak yang beralih ke kendaraan listrik," ungkap Bernardi.
Baca Juga
Sebagai informasi, Gesits memiliki dua model motor listrik, yakni Gesits G1 dan Gesits Raya. Terbaru, keduanya telah memiliki TKDN lebih dari 40 persen dan tercantum di situs P3DN.
Produsen Gesits, PT Wika Industri Manufaktur telah mengantongi sertifikat TKDN untuk model Gesits G1 dengan nomor 2833/SJ-IND.8/TKDN/3/2023 pada 21 Maret 2023. Nilai TKDN motor listrik yang dirakit di Bogor, Jawa Barat itu mencapai 60.56 persen, sedangkan Gesits Raya memiliki kandungan lokal 60.30 persen dengan nomor 2834/SJ-IND.8/TKDN/3/2023.