Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Mobil Listrik Segera Berlaku, Hyundai Pastikan Stok dan Penjualan Stabil

Penjualan Hyundai Ioniq 5 diklaim tidak terganggu adanya rencana kebijakan pemberian subsidi mobil listrik ataupun insentif yang dipatok berlaku pada 20 Maret.
Penyerahan mobil listrik Hyundai di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021)/Bisnis-Wibi P.
Penyerahan mobil listrik Hyundai di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021)/Bisnis-Wibi P.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyampaikan penjualan mobil listrik Ioniq 5 tidak terganggu tempo pemberlakuan subsidi ataupun insentif mobil listrik yang ditarget pada 20 Maret. Hyundai mengklaim konsumen tetap merealisasikan pembelian.

Head of Public Relation PT HMID, Uria Simanjuntak mengatakan hingga saat ini penjualan mobil listrik Ioniq 5 masih stabil.

“Terkait kebijakan insentif dari Pemerintah yang rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat, dari sisi permintaan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sendiri sampai saat ini masih stabil, semoga segala bentuk dukungan dari Pemerintah kedepannya dapat terus meningkatkan ekosistem mobil listrik Indonesia,” ujar Uria kepada Bisnis, Senin (13/3/2023).

Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Ioniq 5 memang relatif stabil pada Januari - Februari 2023 yang berada pada level 200-an unit. Pada Januari, penjualan Ioniq 5 tercatat 234 unit, selanjutnya Februari sebesar 213 unit.

Namun, penjualan mobil ini belum bisa berada dalam performa penjualan terbaiknya yakni 523 unit yang tercatat pada Oktober 2022.

Di sisi lain, Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Makmur, mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan mobil listrik ke depan. Pabrikan Hyundai di Indonesia saat ini sudah meningkatkan kapasitas produksi hingga empat kali lipat dari tahun sebelumnya berkat dukungan dari prinsipal di Korea Selatan.

Lebih lanjut, Makmur menuturkan suplai di prinsipal itu dalam bentuk komponen yang akan diproduksi di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Cikarang. 

“Suplai di headquarter ya [berupa] komponennya, kan ini mobil diproduksi di Cikarang. Jadi jatah sebulan dapat berapa, sekarang increase empat kali lipat dan saat ini TKDN lebih 40 persen,” ujarnya.

Adapun, Makmur tidak mengungkapkan rincian kapasitas produksi mobil listrik di Cikarang. Sebab, kapasitas produksi per bulannya berbeda-beda karena dipengaruhi suplai barang yang masuk. Namun, dia mengungkapkan kapasitas produksi mobil listrik di pabrik Cikarang tahun lalu mencapai 1.850 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper