Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan bermotor roda empat (R4) Thailand pada Januari 2023 tercatat 65.579 unit menurun 5,58 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Berdasarkan data Federasi Industri Thailand (FTI) penurunan juga terjadi secara bulanan sebesar 20,7 persen. Mengingat, kinerja penjualan mobil Thailand pada Desember 2022 sebesar 82.799 unit.
Kemudian, secara model Isuzu D-Max menjadi model terlaris di Thailand dengan terjual sebanyak 16.052 unit meningkat 3,2 dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Diikuti Toyota HiLux sebanyak 13.016 unit, Honda City 4.734 unit, Yaris ATIV 4.554 unit dan lima besar terakhir dihuni Ford Ranger sebanyak 3.239 unit.
Dikutip Reuters pada Kamis (23/2/2023), Produksi mobil di Thailand naik 4,02 persen pada Januari 2023 dari tahun sebelumnya menjadi 157.844 unit.
Sementara itu, ekspor mobil di Negeri Gajah Putih itu mencapai 86,786 unit, melonjak 24,28 persen secara tahunan.
Adapun, Thailand merupakan basis produksi dan ekspor kendaraan regional untuk beberapa pembuat mobil top dunia termasuk Toyota dan Honda. Industri ini menyumbang sekitar 10 persen dari ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara dan pekerjaan manufakturnya.
Sebagai informasi, dikutip dataindonesia.id, Asean Automotive Federation (AAF) telah melaporkan penjualan mobil di Asia Tenggara mencapai 3,42 juta sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 22,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2,79 juta unit.
Indonesia masih menguasai penjualan mobil di Asia Tenggara dengan jumlah mencapai 1,05 juta unit pada Januari-Desember 2022. Jumlahnya setara dengan 30,6 persen dari total penjualan mobil di kawasan ini.
Thailand berada di urutan kedua dengan penjualan mobil sebanyak 849.388 unit atau 24,8 persen. Selanjutnya secara tiga besar ada Malaysia yang mencatatkan penjualan mobil sebesar 720.658 unit atau 21,04 persen.
