Bisnis.com, JAKARTA - Produsen motor listrik ECGO EV Moto telah menyiapkan dana Rp70 miliar untuk memberikan subsidi pada pembelian produk motor setrum miliknya kepada 10.000 pembeli pertama.
COO dan Co-Founder ECGO EV Moto Gary Prawira mengatakan, hal tersebut sebagai upaya mendukung dan mendorong agenda pemerintah untuk mempercepat program elektrifikasi kendaraan bermotor di Tanah Air.
“Kami melihat saat ini ketertarikan masyarakat untuk beralih ke motor listrik cukup tinggi, tetapi banyak yang masih ragu karena menunggu subsidi pemerintah untuk direalisasikan," ungkap Gary di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Lebih lanjut, dia menambahkan, meski angka subsidi pemerintah telah diumumkan, masyarakat masih dibuat bingung dengan persyaratan ke depan. Oleh karena itu, subsidi dari Ecgo diharapkan dapat membantu masyarakat untuk beralih menggunakan motor listrik.
Selain dari subsidi Rp7 juta per unit motor listrik, perusahaan motor listrik itu memberi pilihan kepada pelanggannya untuk membeli motor listrik dengan sistem langganan baterai daripada beli putus.
Adapun, konsumen juga dapat menukar motor lamanya (trade-in) dan nilai jualnya dapat digunakan sebagai uang muka atau dijadikan sebagian dari jumlah pembayaran.
Baca Juga
“Contohnya si Budi ingin beli motor listrik baru ECGO 3 dan langganan baterai, lalu dia menukar motor lamanya yang dinilai Rp5 juta. Setelah potongan subsidi dari ECGO, kira-kira nominal yang perlu dibayar oleh si Budi hanya Rp7 jutaan,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut ECGO, sistem swap baterai motor listrik yang mendominasi populasi motor listrik di Indonesia dinilai masih kurang efektif. Pasalnya, jika infrastruktur tersebut tidak tersedia di wilayah tertentu, akan menjadi kendala bagi penggunaan motor listrik di Indonesia.
Oleh sebab itu, ECGO hadir dengan keunggulan motor listriknya yang memakai sistem cas kapan saja dan di mana saja menggunakan fasilitas yang sudah ada.
“Dengan sistem swap [baterai] pengguna motor hanya dapat menempuh 50 kilometer dan harus menyisakan 10 km untuk mencari swap station terdekat. Kalau begini berarti untuk komunitas ojol harus swap baterai setidaknya 3 kali sehari, sedangkan dengan ECGO dapat menempuh jarak 160 km tanpa harus mengisi daya," tandasnya
ECGO saat ini mempunyai dua jenis motor listrik, yakni ECGO 3 dan ECGO 5. Motor listrik ECGO 3 mampu menempuh jarak hingga 80 km dengan satu baterai, dengan tambahan satu baterai lagi maka menempuh jarak hingga 160 km.
Sementara itu, ECGO 5 mampu melesat dengan kecepatan maksimal 65 km/jam dengan jarak tempuh mencapai 70 km dalam sekali pengisian daya.
Melalui subsidi perusahaan dan berlangganan baterai, kini harga motor listrik ECGO 5 dibanderol menjadi Rp9,1 juta, sedangkan ECGO 3 Rp12,7 juta.