Bisnis.com, JAKARTA- Tesla Inc. mengumumkan investasi barunya senilai US$3,6 miliar untuk pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik sekaligus baterai truk.
Pabrik tersebut, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (25/1/2023), berlokasi di Reno, Nevada, Amerika Serikat. Fasilitas produksi baterai ini kelak membesut produk komponen utama kendaraan listrik sekaligus untuk produk truk Tesla Semi.
Tesla menyebutkan pabrik baterai terbaru itu akan memproduksi baterai 4680 Tesla terbaru. “Dengan kapasitas digunakan sebanyak 2 juta kendaraan per tahun,” jelas Tesla di situs resminya.
Di sisi lain, Tesla menjelaskan fasilitas itu diminta membuat komponen utama baterai bagi produk truk Semi yang meluncur pada akhir tahun lalu. Sayangnya, perusahaan tidak menjelaskan detail terkait perkiraan volume produksi.
Tesla juga mengumumkan berita tersebut melalui postingan perusahaan di Twitter. Chief Executive Officer Elon Musk membeli Twitter seharga U$44 miliar pada akhir Oktober.
Pabrik Tesla yang luas di wilayah tersebut sudah membuat motor listrik dan paket baterai, serta produk penyimpanan energi seperti baterai rumah yang dikenal sebagai "Powerwall". Komplek produksi itu dikenal sebagai Tesla Gigafactory yang mulai digarap pada Juni 2014.
Baca Juga
Perusahaan milik Elon Musk yang berbasis di Austin, Texas itu telah menyerahkan truk Semi pertama ke PepsiCo Inc. di sebuah acara di pabrik Nevada pada Desember tahun lalu. Tesla mengatakan akan memproduksi 50.000 unit truk tersebut untuk pasar Amerika Utara pada 2024.
Pengumuman investasi inipun diungkap sehari sebelum Tesla dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartal keempat.
"Ini akan menciptakan lebih dari 3.000 pekerjaan bergaji tinggi di Nevada, membantu Amerika memimpin dalam manufaktur energi bersih, memperkuat keamanan energi kita, dan pada akhirnya menurunkan biaya untuk keluarga," Mitch Landrieu, penasihat senior Gedung Putih, mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa.
Saham Tesla turun sebanyak 1,5% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah pengumuman sebelum memangkas beberapa penurunan. Saham telah naik 17% sejauh ini di tahun 2023.