Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan roda empat sepanjang 2022 mencapai 1,013 juta unit, tumbuh 17,4 pesern dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan ritel tersebut melonjak 150.224 unit dibandingkan 863.358 unit pada periode 2021. Dari sisi wholesales, penjualan mobil pun ikut tumbuh.
Mengacu data yang sama, total wholesales sepanjang 2022 mencapai 1,048 juta unit. Kinerja itu tumbuh 18,1 persen, mengingat pada 2021 total wholesales hanya 887.202 unit.
Tren kenaikan penjualan itupun terjadi dari sisi bulanan. Pada Desember 2022, total penjualan mobil secara ritel sebanyak 103.891 unit, tumbuh 18,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penjualan mobil yang telah mencapai kisaran 1 juta unit ini mencerminkan kondisi menuju normal. Sejak 2013 hingga 2019, total penjualan mobil domestik mencapai rata-rata 1,1 juta unit per tahun.
Persoalannya, selama pandemi Covid-19, total penjualan tersebut melemah hingga terpangkas lebih dari 50 persen padad 2020. Kondisi pasar yang melemah itupun memicu pemerintah mengguyur sektor otomotif dengan insentif berupa pengurangan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Baca Juga
Di sisi lain, menghadapi dinamika pada 2023, para pelaku pasar otomotif masih optimistis adanya peluang pertumbuhan. Terlebih lagi, kemelut resesi ekonomi dinilai berdampak minor terhadap kinerja perekonomian nasional.
Walau demikian, Gaikindo meyakini para pelaku pasar telah bersiap menghadapi segala kemungkinan. “Kami tetap optimistis, rasional, dan waspada,” ungkap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada Bisnis, Kamis (12/1/2023).