Bisnis.com, JAKARTA – Rencana pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik diprediksi tidak akan sesuai dengan perkiraan yang sudah dikeluarkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. Hingga kini, Kementerian Keuangan dan DPR RI bersilang pendapat terkait realisasi kebijakan tersebut.
Persoalannya, jika rencana kebijakan ini malah menggantung, pasar otomotif khususnya segmen mobil listrik akan ikut terpengaruh. Wajarnya, para calon konsumen menahan realisasi pembelian hingga terdapat realisasi kebijakan yang telanjur diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi percaya bahwa pemerintah sudah punya hitung-hitungan pasti mengenai subsidikendaraan listrik ini.
“Ya tinggal proses waktu saja, pasti Kemenperin punya pegangan dan pemerintah juga sudah pasti akan menjalankan hal ini. Cuman tinggal kapannya dan besarannya memang masih lagi diperdebatkan,” tutur Nangoi saat dihubungi Bisnis, Rabu (21/12/2022).
Lebih lanjut, Ketua Umum Gaikindo itu mengatakan persoalan yang ada saat ini tidak akan memunculkan masalah besar. Adapun, dengan adanya rencana pemberian insentif ini akan menggairahkan penjualan mobil listrik ke depannya.
“Saya rasa sih [dengan polemik yang ada] masih oke ya, tidak ada masalah. Mau dibantu ini sudah luar biasa sekali, pasti penjualan mobil lsitrik akan meningkat setelah disupport pemerintah, jadi kami [Gaikindo] tetap menanggapi hal ini secara positif dan tidak ada masalah ya,” tambahnya.
Baca Juga
Di sisi lain, pemberian insentif ini akan berdampak positif bagi pemain otomotif yang mempunyai pabrikan di Indonesia seperti Toyota dan Honda.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyampaikan, dengan adanya kebijakan subsidi pembelian mobil listrik BEV maupun HEV dari pemerintah, bakal menguatkan lobi terhadap prinsipal untuk melokalisasi produk.
“Kami pasti selalu meminta prinsipal untuk consider, ke depannya tidak hanya impor, tapi ke depannya made in indonesia untuk BEV,” tukasnya di sela “Journalist Test Drive All New Kijang Innova Zenix”, Senin (19/12/2022).
Sementara itu, pemberian subsidi juga akan memuluskan jalan Honda yang akan memasarkan dua varian hybrid di Indonesia pada 2023 mendatang.
"Kami sudah mempunyai roadmap untuk penerapan elektrifikasi di Indonesia. Di mana tahun depan akan memperkenalkan dua varian hybrid, dan elektrifikasi lainnya termasuk produksi lokal di tahun-tahun selanjutnya," kata Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy beberapa waktu lalu.