Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMW Gandakan Investasi Rp32,9 Triliun untuk Pabrik Kendaraan Listrik

BMW berencana menjadikan pabrik di Debrecen menjadi pusat upaya untuk menghadapi Tesla Inc yang terus mendominasi penjualan EV global.
BMW Seri 3 Terbaru/Istimewa
BMW Seri 3 Terbaru/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Jerman, BMW AG menggandakan investasinya menjadi US$2,1 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun untuk menambahkan fasilitas perakitan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang berlokasi di Kota Debrecen, Hungaria.

Fasilitas perakitan baterai EV di pabrik Hungaria itu diproyeksikan akan membantu BMW merampingkan logistik untuk produksi mobil listrik generasi teranyar yang akan menggunakan dasar-dasar "Neue Klasse". Adapun, produksi mobil listrik dan baterai dijadwalkan bakal dimulai pada akhir tahun 2025.

"Di Debrecen, kami sedang membangun pabrik tercanggih di dunia. Investasi kami menggarisbawahi pendekatan sistematis kami untuk menerapkan e-mobilitas," ujar Anggota Dewan Manajemen BMW, Milan Nedeljkovic dikutip dari Bloomberg, Senin, (28/11/2022).

BMW berencana menjadikan pabrik di Debrecen menjadi pusat upaya untuk menghadapi Tesla Inc yang terus mendominasi penjualan EV global. Dengan platform baru yang berfokus pada EV, produsen mobil yang berbasis di Munich, Jerman ini bertujuan untuk memangkas biaya produksi sel baterai hingga setengahnya, serta meningkatkan jangkauan dan kecepatan pengisian hingga 30 persen dibandingkan dengan model yang ada saat ini.

Perlu diketahui, pembangunan fasilitas perakitan baterai BMW yang membentang dengan luas sekitar 14 hektar itu telah dimulai pada tahun ini. Rencananya, di pabrik Debrecen itu, sel baterai akan dirakit menjadi housing logam yang kemudian diintegrasikan ke bagian bawah bodi kendaraan.

Adapun BMW membidik target produksi 150.000 kendaraan listrik per tahun di pabrik Debrecen, Hungaria. Pabrik tersebut akan menjadi pusat perakitan pertama bagi produsen mobil di Eropa dalam lebih dari dua dekade.

Di lain sisi, produsen sel baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd, (CATL) sebelumnya juga telah menandatangani kesepakatan senilai 7,3 miliar euro untuk pabrik baterai keduanya di Eropa. Hal itu menjadikan Hungaria memegang peranan penting sebagai pusat produksi kendaraan listrik di Eropa.

Investasi CATL yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di Hungaria itu akan menjadi pemasok berbagai produsen mobil seperti pabrik milik Mercedes-Benz Group AG dan Stellantis NV. CATL sebagai produsen baterai EV terbesar di dunia juga telah menjadi pemasok BMW dari pabrik di Erfurt, Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper