Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Foxconn akan memulai groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal 2023.
“Mereka akan memulai groundbreaking di awal tahun depan. Mereka akan masuk di ekosistem kendaraan mobilnya terutama bus, yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterai mobilnya,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, Kamis (17/11/2022).
Adanya kepastian tersebut, lanjut Bahlil, merupakan jawaban dari proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn.
Dia menuturkan, pada tahap pertama Foxconn akan berinvestasi di kendaraan listrik khususnya bus. Kedua, perusahaan asal Taiwan itu akan melakukan investasi ke ekosistem baterai listrik, dan ketiga, akan berinvestasi di bidang Information and Communication Technology (ICT).
Dalam pertemuannya dengan Chairman Foxconn Young Liu pada Senin (14/11/2022), Bahlil mengungkapkan bahwa Liu sudah tak sabar untuk mengimplementasikan investasinya di Indonesia.
Adapun 20 tahun yang lalu, kata Bahlil, Liu pernah datang ke Indonesia agar Foxconn dapat masuk ke Indonesia. Namun, niat tersebut diurungkan lantaran ada sejumlah persoalan yang tidak bisa diselesaikan saat itu, seperti lahan, insentif, perizinan, dan fasilitas lain yang dibutuhkan.
Baca Juga
Kementerian Investasi/BKPM sendiri baru-baru ini menerima penyerahan lima bus listrik yang diberikan oleh Foxconn dan Indika Energy pada Senin (14/11/2022) di Nusa Dua, Bali, guna mendukung gelaran B20 dan G20.
Bus listrik tersebut masing-masing berkapasitas 45 orang dan digunakan selama pertemuan B20 dan g20 untuk mengantarkan tamu-tamu penting turun dari pesawat menuju ke ruang kedatangan di Bandar udara Ngurah Rai, Bali. Selain itu, bus listrik ini juga digunakan sebagai bus ulang alik untuk tamu penting selama kegiatan B20 dan G20 berlangsung.