Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nissan Hengkang dari Rusia, Total Kerugian US$680 Juta

Nissan Motor Co. mengumumkan keluar dari pasar Rusia akibat perang yang masih berkecamuk dengan Ukraina.
Nissan Rogue. /Nissan
Nissan Rogue. /Nissan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Jepang, Nissan Motor Co. mengumumkan keluar dari pasar Rusia akibat perang yang masih berkecamuk dengan Ukraina.

Keputusan Nissan hengkang dari Rusia semakin menambah daftar panjang berbagai perusahaan lain yang juga keluar dari negara itu.

Perusahaan mengatakan akan menjual seluruh bisnisnya ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Otomotif dan Mesin Rusia (NAMI). Penjualan tersebut termasuk pabrik Nissan dan fasilitas R&D di St. Petersburg serta pusat penjualan dan pemasarannya di Moskow.

Akibatnya, Nissan harus mengalami kerugian sebesar 100 miliar yen (US$680 juta) setelah menarik diri dari manufaktur di Negeri Beruang Merah itu.

"Meskipun kami tidak dapat terus beroperasi di pasar, kami telah menemukan solusi terbaik untuk mendukung karyawan kami," kata Presiden dan CEO Nissan, Makoto Uchida dikutip dari Associated Press, Rabu, (12/10/2022).

Sebelumnya, Nissan juga telah menghentikan produksi di pabrik St. Petersburg sejak Maret lalu karena adanya gangguan rantai pasokan akibat operasi militer ke Ukraina.

Kendati demikian, Nissan memastikan para karyawannya di Rusia akan menerima jaminan perlindungan kerja selama setahun di pemilik baru, yakni Pusat Penelitian dan Pengembangan Otomotif dan Mesin Rusia.

Perusahaan mengatakan, segala proses penjualan tunduk pada peraturan persetujuan serta diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan.

Atas keputusan tersebut, Nissan bergabung dengan jajaran produsen mobil lainnya yang juga ingin keluar dari Rusia. Misalnya, Toyota Motor Corp bulan lalu mengumumkan rencana untuk melikuidasi bisnisnya di Rusia.

Produsen mobil Jepang lainnya dilaporkan juga sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu, menyusul kepergian sebagian besar produsen mobil dari Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper